Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operet Anak Rusun Digelar untuk Tumbuhkan Kepercayaan Diri Anak-anak Rusun di Jakarta

Kompas.com - 21/09/2017, 21:29 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Penggerak PKK DKI Jakarta menggelar acara "Operet Anak Rusun: Ada Gulali di Hatiku" di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta Selatan, Kamis (21/9/2017).

Operet itu menampilkan 150 anak-anak dari lima rusun di Jakarta. Mereka bernyanyi, menari, dan bermain peran dalam drama musikal tersebut.

Ketua Tim Penggerak PKK DKI Jakarta Happy Farida mengatakan, operet ini digelar sebagai cara untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak-anak yang tinggal di rusun.

"Ini memberi kepercayaan diri ya kepada mereka (anak-anak rusun) bahwa siapa pun boleh berprestasi, siapa pun boleh meraih mimpi-mimpi yang diinginkan, asal dengan kesungguhan, sebuah komitmen, dan kerja keras," ujar Happy di Ciputra Artpreneur.

Happy menuturkan, dari operet tersebut ditemukan bakat anak-anak dalam seni tari maupun seni suara. Kegiatan ini sebagai langkah untuk memberdayakan bakat-bakat mereka.

"Harapan kami setelah ini, kegiatan dengan anak-anak rusun, utamanya memberi pelatihan, mendidik mereka, mengembangkan bakat mereka ini terus kami lanjutkan," kata dia.

Operet anak rusun, lanjut Happy, mulanya digagas oleh istri mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Veronica Tan (Vero).

Setelah Ahok mengundurkan diri dari jabatannya, Vero bersama Happy tetap melanjutkan rencana tersebut.

"Operet ini inisiasi awalnya itu adalah ide dari Ibu Veronica. Kemudian beliau selesai, beliau ingin bahwa operet ini tetap berjalan, ya akhirnya inilah hari ini kita bisa saksikan operet anak rusun," ucap Happy.

Operet anak rusun banyak mengajarkan nilai-nilai moral, mulai dari persahabatan, watak rajin menabung, hingga keberagaman suku di Indonesia. Operet ini digelar menggunakan dana swadaya dan sponsor.

Kompas TV Para penunggak tercatat merupakan penyewa dengan usia produktif. Sebaliknya, penyewa lansia menyetor pembayaran dengan lancar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com