Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Pastikan "Car Free Day" Dilanjutkan meski Dampaknya Belum Signifikan

Kompas.com - 25/09/2017, 10:29 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengakui pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) atau car free day belum memberikan dampak signifikan. Meski begitu, Djarot akan tetap melanjutkan program tersebut di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin dan di beberapa ruas jalan di tiap kota.

"Kami bersyukur ada car free day, meskipun dampaknya itu tidak begitu signifikan, tapi dia punya dampak yang positif. Car free day terus," ujar Djarot, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (25/9/2017).

Djarot mengakui penggunaan transportasi publik di Jakarta masih rendah. Dia menegaskan, pelaksanaan car free day merupakan salah satu cara untuk mendorong masyarakat beralih dari menggunakan kendaraan pribadi ke transportasi publik.

Pemprov DKI Jakarta, kata Djarot, juga terus memperbaiki layanan transportasi publik agar masyarakat lebih tertarik beralih ke transportasi publik tersebut.

"Kami dorong warga pada Sabtu dan Minggu tolong tinggalkan kendaraan, tolong manfaatkan kendaraan umum. Kami dorong ini sambil perbaikan layanan transportasi umum," kata dia.

(baca: 15 Tahun Car Free Day, Ini Sejumlah Hal yang Akan Dievaluasi...)

Selain itu, Djarot juga menyoroti banyaknya sampah setelah pelaksanaan car free day. Dia ingin warga membawa kantong tempat pembuangan sampah sendiri saat car free day.

"Dia harus membawa kantong plastik, tas kresek, atau kantong kertas yang mudah diurai. Kalau enggak, kami sediakan, dia harus bayar, paksa gitu, supaya ada tanggung jawab di antara kita semua," ucap Djarot.

Pelaksanaan car free day di Sudirman-Thamrin sudah berlangsung selama 15 tahun. Namun, car free day dinilai belum efektif mengurangi polusi di Ibu Kota. Selain itu, car free day juga belum mampu mengubah gaya hidup masyarakat untuk meninggalkan kendaraan pribadi dan tertib membuang sampah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Rute Transjakarta 2F Rusun Cakung Barat-Pulogadung

Megapolitan
Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com