JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Presidium Pegawai Tidak Tetap (PTT) Banpol PP DKI Jakarta Didi Ahmad mengatakan, pihaknya membatalkan aksi di Balai Kota pada Selasa besok.
Sebelumnya, mereka berencana menggelar aksi dua hari pada Senin (25/9/2017) dan Selasa (26/9/2017).
"Tadinya ada rencana aksi lanjutan di Istana atau Balai Kota hari Selasa, makanya kami tunda dulu," ujar Didi, Senin siang.
Aksi Senin ini digelar di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) dari pagi hingga siang. Ada ratusan anggota Satpol PP dan Dinas Perhubungan yang ikut.
Mereka yang sebagian besar telah bekerja selama lebih dari 10 tahun ingin diangkat sebagai pegawai negeri sipil (PNS) karena saat ini masih berstatus PTT.
Baca: Lebih dari 10 Tahun Anggota Satpol PP DKI Belum Diangkat Jadi PNS
Didi mengatakan, usai aspirasi ini disampaikan kepada Deputi Kemenpan RB, mereka dijanjikan akan ada tindak lanjut.
Pekan depan, Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta akan dipanggil untuk merumuskan status kepegawaian sekitar 1.800 PTT.
Baca: 12 Tahun Bekerja, PTT Satpol PP dan Dishub DKI Jakarta Hanya Ingin Diangkat Jadi PNS
"Ya kami kasih kesempatan mereka (Kemenpan RB) bekerja dululah. Kami akan tunggu nanti hasilnya seperti apa, juga kemauan teman-teman (PTT) seperti apa," kata Didi.
Menurut Didi, nasib PTT yang nanti akan dibahas bukan hanya dari Satpol PP dan Dishub yang berunjuk rasa, namun juga dari instansi lainnya seperti Dinas Pendidikan, dan seluruh staf di Pemprov DKI Jakarta.