Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Sudirman Baru Diaspal, PDAM Tangerang Sulit Perbaiki Pipa

Kompas.com - 25/09/2017, 20:31 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Direktur Teknik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerta Raharja Tangerang, Ida Farida menyebut perbaikan jaringan perpipaan yang bocor di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Tangerang, belum bisa diperbaiki.

Hal itu dikarenakan jalan di tersebut baru selesai diaspal dan harus meminta izin kepada Dinas Bina Marga Provinsi Banten sebelum PDAM Tangerang membongkar jalan untuk menutup kebocoran pipa.

"Harus bikin berita acara dulu ke provinsi. Perlu waktu satu minggu untuk mengurus izin dari Bina Marga provinsi. Kalau sudah dapat izinnya, perbaikan paling lama bisa sampai satu minggu," kata Ida saat ditemui Kompas.com di kantornya, Senin (25/9/2017).

Kebocoran pipa milik PDAM Tirta Kerta Raharja Tangerang terjadi pekan lalu. Untuk mengetahui titik pipa yang bocor, butuh waktu cukup lama.

Baca: 3 Hari Dicari, Ditemukan Satu Titik Kebocoran di Pipa PDAM Tangerang

Untuk menemukan satu titik bocor di jaringan pipa utama dibutuhkan tiga hari pencarian.

Ida menjelaskan, ada berbagai kemungkinan penyebab kebocoran pipa mereka, seperti umur pipa yang sudah tua, perubahan tata ruang kota, hingga dampak dari perbaikan jalan.

Jaringan pipa PDAM sudah berumur puluhan tahun, dihitung dari saat mereka beroperasi dari tahun 1994.

PDAM Tirta Kerta Raharja Tangerang melayani pelanggan untuk kebutuhan air bersih di kawasan Kabupaten Tangerang hingga sebagian Kota Tangerang.

Selain itu, mereka juga menjual air curah kepada PAM Jaya yang bekerja sama dengan Palyja untuk pelanggan warga DKI Jakarta Barat.

Menurut Ida, pihaknya masih mencari lebih lanjut di mana titik kebocoran yang lain.

Petugas di lapangan harus mengecek setiap jaringan perpipaan layanan PDAM Tirta Kerta Raharja Tangerang, mulai dari jaringan pipa utama sepanjang 20 kilometer ditambah cabang dari jaringan pipa utama tersebut.

Baca: PDAM Tangerang Sebut Palyja Tak Maksimalkan Pasokan Air untuk Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com