Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Wah Ngurus IMB Sampai Disamperi Petugas, Saya Tersanjung"

Kompas.com - 13/10/2017, 16:34 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang pria  memasuki gedung Mal Pelayanan Publik yang terletak di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (13/10/2017) sekitar pukul 15.00 WIB.

Kedua pria tersebut disambut petugas mal dan dituntun menuju komputer pencetak kartu antre. Setelah nomor antre tercetak kedua pria tersebut menyampaikan tujuan kedatangannya kepada petugas.

Petugas pun mempersilakan kedua pria yang mengenakan setelan baju kantor tersebut untuk menunggu di kursi tunggu.

Saat tengah menunggu, kedua pria tersebut terlibat obrolan santai ala anak muda. Sambil bersenda gurau, kedua pria ini melontarkan komentarnya terkait pelayanan di Mal Pelayanan Publik yang baru diresmikan gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat pada Kamis (12/10/2017) ini.

"Wah, ngurus IMB (Izin Mendirikan Bangunan) aja sampai disamperi (didatangi) petugas gitu ya, kalau di kampung mah enggak ada beginian," celetuk salah satu pria.

Baca: SPKT Polda Metro di Mal Pelayanan Publik Tak Terima Laporan Pidana

Tak lama berselang seorang petugas kembali menghampiri dua pria yang kemudian diketahui bernama Atta dan Tiar ini.

"Silakan ke lantai dua Pak, saya bimbing. Nanti bisa konsultasi di sana," ujar petugas.

Atta dan Tiar pun mengikuti langkah petugas menuju lantai dua gedung. Kompas.com menemui keduanya saat konsultasi telah usai.

Baca: Hari Kerja Warga Sibuk, Mal Pelayanan Publik Diminta Buka Hari Sabtu

"Saya tersanjung sekali, lho. Kita yang butuh tapi kita yang disamperi begini," ujar Tiar.

"Kami sampai di-print-kan prosedur pengurusan IMB. Dijelaskan alurnya dengan detail. Seneng banget rasanya," timpal Atta.

Atta dan Tiar berharap, pelayanan seprima ini terus dilakukan para petugas seterusnya.

"Top deh pokoknya kalau pelayanannya begini terus," ujar keduanya.

Kamis (12/10/2017) kemarin, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meresmikan gedung Mal Pelayanan Publik.

Saat ini, mal yang berlokasi di bekas gedung Dinas Teknis DKI ini telah memiliki 328 jenis layanan dan perizinan.

Kompas TV Warga Jakarta kini makin mudah mengakses kebutuhan pelayanan publik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com