Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Pak Indra Uno Sangat Kompeten Sekali

Kompas.com - 25/10/2017, 07:26 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, kakak dari Wakil Gubernur Sandiaga Uno, yaitu Indra Uno, yang sempat menjadi ketua program OK OCE (One Kecamatan One Center of Entrepreneurship) merupakan orang yang ahli di bidang itu dan mampu menjalankan program tersebut dengan baik.

"Pak Indra Uno sangat kompeten, bukan orang yang tidak kompeten, sangat kompeten sekali. Beliau sudah berhasil memimpin perjalanan ini," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (24/10/2017) malam.

Indra Uno sudah dicopot dari posisi ketua program OK OCE. Posisi Indra Uno diganti Faransyah Jaya yang sebelumnya menjabat Sekretaris Jenderal Program OK OCE.

Anies mengatakan, Faran salah satu orang yang juga memulai OK OCE bersama Indra. Dia berharap program itu tetap baik di bawah arahan Faran.

"Sekarang coach Faran dan kami harap bisa meneruskan dan membuat OK OCE makin besar lagi," ujar Anies.

Baca juga : Sandiaga Sedih Kakak Kandung Dicopot sebagai Ketua Program OK OCE

 Sandiaga mengatakan, kakaknya dicopot untuk menghindari konflik kepentingan.

Sandi sebelumnya mengakui, Indra Uno memang memimpin program OK OCE. Sandi menyebut, OK OCE merupakan sebuah gerakan masyarakat yang dibangunnya melalui yayasan keluarga, yakni Mien R Uno Foundation. Di yayasan itu, Indra Uno menjabat sebagai ketua.

Menurut Sandi, ketika gerakan pelatihan kewirausahaan itu diubah menjadi OK OCE, Indra terus dipercaya untuk mengarahkan lebih dari 300 pelatih. Kini setelah Anies Baswedan dan dirinya resmi menjabat, Indra dicopot dari jabatannya.

"Tentunya karena kami commit bahwa ini adalah sebuah gerakan dan Anies-Sandi tidak boleh ada prosesi yang berpotensi untuk ada kemungkinan nepotisme. Memang kesepakatannya pas kami mulai berdinas, tidak boleh ada lagi di Mas Indra," kata Sandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com