JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan para preman di kawasan Pasar Tanah Abang telah menjadi rahasia umum. Para pedagang kaki lima (PKL) diharuskan membayar sejumlah biaya jika ingin dagangannya aman dari penertiban Satpol PP.
"Preman mah ada. Rp 2.000 sampe Rp 5.000 ditarikinnya sehari," ujar seorang pedagang saat ditemui Kompas.com di Blok G Pasar Tanah Abang, Senin (30/10/2017).
Hal ini dibenarkan oleh pedagang lain berinisial A. Ia mengatakan, sistem penarikan biaya keamanan setiap PKL berbeda-beda.
"Ada yang harian Rp 5.000. Ada yang bayar setahun itu sekitar Rp 1 juta," sebutnya.
Pedagang lain bernama Ar pun membenarkan hal tersebut. Menurutnya, keberadaan para preman itulah yang membuatnya enggan berjualan di lantai dasar pasar.
"Udah lah di sini aja (lantai 2 Blok G pasar). Di bawah ribet ada preman begitu. Kalau di sini aman," kata dia.
Baca juga : Cerita Para Pedagang tentang Pasar Tanah Abang Tempo Dulu...
Kompas.com pun menciba mengkonfirmasi kebenaran penarikan uang keamanan oleh preman ini kepada sejumlah PKL di sekitar jalur pedestrian pasar.
Dua orang pedagang minuman membenarkan hal ini, meski demikian keduanya enggan menyebutkan besaran pungutan uang keamanan para preman ini.
"Tapi sekarang kan Satpol PP lagi getol-getolnya nertibin, enggak tau deh premannya masih berani enggak. Soalnya mereka itu enggak netap di sini. Ngumpulnya jauh dari pasar," lanjut A.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.