Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Jenazah Korban Pabrik Mercon Teridentifikasi, Ada Warga Subang hingga Tegal

Kompas.com - 31/10/2017, 11:31 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 15 jenazah korban ledakan pabrik mercon di Kosambi, Tangerang telah diidentifikasi. Sebagian besar jenazah merupakan warga Tangerang atau tinggal di dekat pabrik mercon tersebut.

Dari 15 jenazah tersebut, 12 diantaranya merupakan warga Tangerang, Banten yang diduga menjadi pekerja di pabrik mercon milik PT Panca Buana Cahaya Sukses itu.

Sementara tiga jenazah lainnya diidentifikasi sebagai warga Subang, Garut, dan Tegal.

Sembilan jenazah telah diidentifikasi sejak Jumat (27/10/2017) hingga Minggu (29/10/2017). Sedangkan enam jenazah lainnya baru diidentifimasi pada Senin (30/10/2017).

Baca juga : Anak 15 Tahun Korban Pabrik Mercon Kosambi Meninggal Dunia

"Terima kasih kepada media karena sudah menginformasikan jadi selama dua hari kemarin data ante mortem (terkait korban) sudah banyak masuk dan Alhamdulillah hari ini bisa berhasil mendapatkan enam identitas korban," kata Ketua Tim Disaster Victims Identification (DVI) RS Polri Kombes Pramujoko, saat jumpa pers di Posko Ante Mortem.

Tim DVI masih menyisakan sekitar 32 kantong jenazah lainnya yang masih belum diidentifikasi dari 47 kantong jenazah di RS Polri.

"Pemeriksaan 47 kantong jenazah sudah selesai semua. Setelah diperiksa itu isinya 44 jenazah dan tiga kantong lainnya berisikan body parts, serpihan daging, serpihan tulang, dan bahkan barang-barang lainnya yang terbawa dari lokasi kejadian," jelas Pramujoko.

Baca juga : Cerita Tukang Las Tentang Kebakaran Pabrik Mercon di Kosambi

Dari 44 jenazah yang ada, Pramujoko menjelaskan bahwa 14 di antaranya berjenis kelamin laki-laki sedangkan 30 sisanya berjenis kelamin perempuan.

Jajaran Polres Metro Tangerang bersama tim DVI Polri melakukan olah TKP di pabrik mercon yang terbakar di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Senin (30/10/2017). Dari proses olah TKP tersebut, ditemukan benda diduga tulang belulang manusia. KOMPAS.com / ANDRI DONNAL PUTERA Jajaran Polres Metro Tangerang bersama tim DVI Polri melakukan olah TKP di pabrik mercon yang terbakar di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Senin (30/10/2017). Dari proses olah TKP tersebut, ditemukan benda diduga tulang belulang manusia.

Adapun baik jenazah yang masih utuh namun terbakar hangus dan tiga kantong lainnya yang berisikan bagian-bagian tubuh sudah diproses identifikasi semua melalui tes DNA, pemeriksaan gigi, dan pemeriksaan rekam medis.

"Semuanya, termasuk yang body parts itu sudah diproses identifikasi semua, cuma belum dapat identitasnya. Data ante mortemnya masih belum cukup," imbuh Pramujoko.

Berikut ini data kelima belas jenazah korban ledakan pabrik mercon yang sudah diidentifikasi di RS Polri Kramat Jati.

1. Teridentifikasi atas nama Surnah, alamat Tangerang, diidentifikasi melalui pemeriksaan gigi, DNA, dan medis.

2. Teridentifikasi atas nama Slamet Rahmat, alamat Garut, Jawa Barat. Berhasil diidentifikasi melalui pemeriksaan DNA, gigi, dan rekam medis.

3. Body bag (kantong jenazah) nomor 05 dengan nomor registrasi 338 bernama Marwati binti Atip, beralamat di Tangerang dan teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA, gigi, dan medis.

4. Teridentifikasi sebagai Sutrisna bin Alim yang beralamat di Tangerang dan diidentifikasi lewat pemeriksaan DNA, gigi, dan medis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com