Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Pastikan Tidak Akan Ambil Pendapatannya sebagai Wagub

Kompas.com - 31/10/2017, 14:17 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku tidak akan mengambil seluruh pendapatannya sebagai wakil gubernur. Dia telah memerintahkan Badan Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah (Bazis) DKI Jakarta untuk mengelola pendapatannya.

"Saya sudah perintahkan Bazis DKI dan Bazis Jakarta Selatan untuk berkoordinasi dengan personalia, dengan Pak Agus di BKD (Badan Kepegawaian Daerah), untuk seluruh pendapatan saya di Pemprov ini akan dikelola oleh teman-teman di Bazis DKI," ujar Sandi di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Selasa (31/10/2017).

Sandi menjelaskan, dia memutuskan untuk terjun ke dunia politik dan memimpin Ibu Kota bukan untuk mencari penghasilan. Oleh karena itulah dia memerintahkan Bazis DKI Jakarta mengelola pendapatannya untuk disalurkan kepada kaum dhuafa, fakir miskin, hingga yatim piatu.

"Bagi saya ini semua kegiatan di Pemprov DKI merupakan bagian dari ibadah, jadi memang saya enggak mencari tambahan pemasukan di sini," kata dia.

Baca juga : Sandiaga Sudah Siapkan Solusi untuk Karyawan Alexis

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno selesai mengikuti Jakarta Marathon 2017 di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (29/10/2017).KOMPAS.COM/Anggita Muslimah Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno selesai mengikuti Jakarta Marathon 2017 di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (29/10/2017).

Keputusan tidak mengambil pendapatan sebagai wagub, kata Sandi, merupakan janji pada masa Pilkada DKI Jakarta 2017 yang dia tunaikan.

"Saya bernazar waktu masih mencalonkan bahwa seluruh pendapatan saya nanti setelah bertugas di Balai Kota murni semuanya untuk kegiatan zakat, infaq, dan shadaqah, tidak ada yang diambil untuk kami," ucap Sandi.

Pada saat masa kampanye, Sandi memang mengutarakan niat untuk menyumbangkan pendapatannya apabila terpilih menjadi wakil gubernur. Dia menilai gaji dan tunjangannya tidaklah begitu penting. Ia bersyukur karena sudah diberikan rezeki berlimpah oleh Tuhan.

"Itu yang saya ingin sampaikan, kalau calon pemimpin daerah itu berpikir investasinya (uang kampanye) kembali, ini negara akan hancur," ucap Sandi, 18 Oktober 2016.

Baca juga : Sandiaga Minta Waktu untuk Buat Terobosan Mengatur PKL Tanah Abang

Sandi kembali menegaskan komitmennya itu setelah terpilih pada Pilkada DKI Jakarta bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Untuk keperluan sehari-hari, Sandi dan keluarganya akan mengandalkan tabungan dan usahanya selama ini.

Kompas TV Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mengkaji kenaikan upah minimum provinsi tahun 2018 sebesar 650 ribu rupiah sesuai dengan tuntuntan dari buruh.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Terbang dari Tanjung Lesung menuju Pondok Cabe

Megapolitan
Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Petugas Gabungan Evakuasi Seorang Korban Tewas

Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Petugas Gabungan Evakuasi Seorang Korban Tewas

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Serpong adalah Pesawat Latih

Pesawat yang Jatuh di BSD Serpong adalah Pesawat Latih

Megapolitan
UU DKJ Sah, Heru Budi Harap Bisa Tumbuhkan Ekonomi Jakarta Lewat Kegiatan Skala Internasional

UU DKJ Sah, Heru Budi Harap Bisa Tumbuhkan Ekonomi Jakarta Lewat Kegiatan Skala Internasional

Megapolitan
Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Satu Orang Diduga Awak Pesawat Tergeletak

Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Satu Orang Diduga Awak Pesawat Tergeletak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com