Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandi Bikin Sayembara Sepatu karena Ditegur Pimpinan DPRD DKI

Kompas.com - 03/11/2017, 18:00 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno bercerita mengenai ide awal membuat sayembara sepatu. Semua bermula ketika sepatu lari yang dia gunakan setiap beraktivitas mendapat sorotan banyak pihak, termasuk pimpinan DPRD DKI.

Sandi enggan menyebut secara spesifik pimpinan DPRD yang dia maksud.

"Saya kena tegur oleh salah satu pimpinan DPRD, bilang 'Pak Wagub izin tolong diganti dong sepatunya'," ujar Sandi saat peluncuran sayembara sepatu di Jakarta Creative Hub, Jakarta Pusat, Jumat (3/11/2017).

Sebab, sepatu yang biasa ia pakai beraktivitas tidak sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 23 Tahun 2016 tentang Pakaian Dinas.

Baca juga : Sandi Rogoh Kocek Sendiri Boyong Pemenang Sayembara Sepatu ke Italia

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menggunakan sepaku kets pada hari pertamanya bekerja di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (17/10/2017).KOMPAS.com/Jessi Carina Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menggunakan sepaku kets pada hari pertamanya bekerja di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (17/10/2017).
Awalnya Sandi cuek karena merasa nyaman dengan sepatu yang dia kenakan. Namun dia diingatkan untuk menjadi contoh yang baik bagi jajaran di bawahnya. 

Kemudian Sandi terbesit membuat sayembara dengan mengikutsertakan pengusaha UKM. Sayembara ini sekaligus untuk mendukung dan mengangkat produk UKM di Jakarta.

"UKM kita harus naik kelas, dan saya mau bermitra dengan UKM," kata dia.

Baca juga : Sayembara Sepatu Bang Sandi Dimulai, Ini Kriterianya

Sandi mencari sepatu yang tidak menggunakan tali, bisa digunakan di tempat becek, dan tahan di setiap cuaca. Sepatu itu juga harus cocok dipakai untuk "ngantor" dan juga pantas dikenakan pada acara resmi malam hari.

Tentunya, sepatu itu juga harus sesuai dengan pergub. Sebab selama ini dia sering menggunakan sepatu lari untuk bekerja.

Baca juga : Sandiaga Berencana Bawa Pemenang Sayembara Pantofel ke Italia

Ada tiga kategori sayembara yang bisa diikuti oleh pengusaha UKM.

Kategori pertama adalah sayembara desain sepatu untuk yang hanya bisa mendesain tanpa produksi, kedua kategori sayembara desain dan produksi sepatu bagi peserta yang bisa mendesai dan membuat sepatunya. Kategori ketiga adalah sayembara desain kotak sepatu.

Ada tim kurator yang akan memilih 20 peserta terbaik. Nantinya, 20 peserta terbaik akan dibina oleh owner sepatu lokal BRO.DO.

Jumat ini baru launching sayembaranya saja, pendaftaran dilakukan pada 10 November sampai 10 Desember. Proses sayembara akan berakhir pada 14 Februari 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com