JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yakin jalan protokol tidak akan semrawut lagi jika larangan motor dicabut. Hal ini untuk menanggapi pernyataan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.
"Terima kasih masukannya Pak Pras dan teman di Dewan, kami pastikan tak akan semrawut lagi," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (8/11/2017).
Ketika ditanya bagaimana caranya, Sandi mengatakan Dinas Perhubungan akan bekerja sama dengan polisi untuk menjaga ketertiban jalan protokol itu. Ketika trotoar dan jalan protokol sudah lebih tertata, penindakannya pasti akan lebih tegas.
"Kami yakin kalau ada pelanggaran dipertegas," kata Sandiaga.
Baca juga : Lulung Tak Setuju Rencana Anies Hapus Larangan Motor di MH Thamrin
Menurut dia, mengizinkan kendaraan motor melintasi Jalan Sudirman dan Jalan M.H Thamrin merupakan sikap yang adil. Namun, ketertiban di ruas Jalan Sudirman dan Jalan M.H Thamrin akan tetap dijaga. Khususnya pada pelaksanaan Asian Games 2018 mendatang.
"Ini memastikan kebijakan itu juga positif untuk Asean Games sesuai dengan deskripsi Presiden," ujar Sandiaga.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi tidak setuju jika Pemprov DKI Jakarta menghapus kebijakan larangan sepeda motor. Menurut dia, area larangan sepeda motor saat ini seharusnya jadi area VVIP.
Baca juga : Ketua DPRD DKI: Kawasan Protokol Jakarta Bakal Semrawut Lagi...
Seharusnya, lanjut dia, warga diarahkan menggunakan kendaraan umum. Apalagi, ruas jalan yang kini menerapkan larangan sepeda motor berdekatan dengan kantor-kantor pemerintahan dan Istana. Menurut Prasetio, sebaiknya sepeda motor tidak seliweran di sana.
"Kalau (aturan) itu dilepas, akhirnya kesemrawutan di protokol Jakarta akan terlihat lagi. Makin tidak baik," kata Prasetio.