Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandi: 70 Persen Pengunjung Pantai Ancol Itu Warga Mampu

Kompas.com - 08/11/2017, 14:27 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, 70 persen pengunjung Pantai Ancol, Jakarta Utara, berasal dari keluarga mampu. Dia menyampaikan hal itu setelah melakukan rapat koordinasi bersama Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Paul Tehusijarana.

"Yang ke Ancol itu datang justru banyak warga yang mampu juga, malah 70 persen lebih pendapatan Ancol itu datang dari warga yang mampu," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (8/11/2017).

Menurut Sandi, data tersebut tidak sesuai dengan arahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yakni berpihak pada masyarakat tidak mampu. Oleh karena itu, Sandi meminta PT Pembangunan Jaya Ancol mengkaji agar warga tidak mampu bisa gratis masuk ke Pantai Ancol.

"Saya minta tadi Pak Paul merevisi kajiannya, (fasilitas masuk Ancol gratis) itu untuk justru memberikan akses kepada warga yang tidak mampu," katanya.

Baca juga: Pemegang KJP Gratis Masuk Pantai Ancol Mulai Desember

Sandi juga mengingatkan PT Pembangunan Jaya Ancol berkonsultasi pada otoritas pasar modal dalam membuat kebijakan. Sebab, PT Pembangunan Jaya Ancol merupakan perusahaan terbuka (Tbk).

"Jaya Ancol adalah perusahaan Tbk yang tanggung jawabnya bukan hanya kepada pemegang saham mayoritas, yaitu pemerintah provinsi, melainkan juga kepada publik dan ada otoritas pasar modal yang harus diajak bicara," ucap Sandi.

Paul Tehusijarana mengatakan, warga Ibu Kota pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP) bisa masuk ke Pantai Ancol secara gratis mulai Desember 2017. Program gratis itu menurut rencana diterapkan satu hari dalam setiap bulan.

"Selama ini di DKI pendekatan yang dipakai untuk yang enggak mampu itu kan KJP. Ini yang kami akan coba untuk terapkan, pemegang KJP itu kami beri misalnya dalam setiap bulan ada satu hari gratis masuk Ancol," ujar Paul.

Kompas TV Pantai Ancol Jadi Destinasi Wisata Warga Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com