Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Grab Minta Keluwesan dalam Penerapan Regulasi Taksi "Online"

Kompas.com - 09/11/2017, 06:29 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -Tepat 1 November 2017, Kementeriah Perhubungan (Kemenhub) resmi menerapkan revisi regulasi taksi online atau angkutan sewa khusus. Revisi tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri (PM) Nomor 108 Tahun 2017.

Menanggapi revisi tersebut, Grab Indonesia mengatakan sangat mengapresiasi dan menghormati regulasi yang ditetapkan. Namun pihaknya tetap memandang perlu adanya penyesuaian dan masa tengang untuk dapat mematuhi PM 108.

"Kami berharap Kemenhub juga mendengarkan aspirasi dan suara dari masyarakat serta dari para mitra pengemudi angkutan sewa khusus mengenai beberapa hal yang dapa menghambat operasi mereka di lapangan," kata Ridzki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia, dalam siaran resminya, Rabu (8/11/2017).

Ridzki mengatakan ada tiga poin utama yang perlu dilakukan tahap proses penyesuaian. Hal ini penting dilakukan agar bisa mengukuti regulasi yang sudah ditetapkan Kemenhub.

Baca : Revisi Aturan Taksi "Online", Uber Ingin Diskusikan Tarif dengan Kemenhub

"Seperti soal stiker dan kode khusus pada plat nomor. Perlu kebijakan dan keluwesan pemerintah dalam menyikapi hal ini," ucap Ridzki.

Sejumlah sopir taksi online saat melakukan aksi unjuk rasa di lapangan parkir timur Senayan pada Senin (22/8/2016).Akhdi Martin Pratama Sejumlah sopir taksi online saat melakukan aksi unjuk rasa di lapangan parkir timur Senayan pada Senin (22/8/2016).

Adapun tiga poin yang perlu pertimbangan dan masa penyesuaian dari Grab,  yaitu tarif, stiker, dan KIR. Untuk tarif sendiri, Grab menilai penyesuaiannya membutuhkan waktu sekitar 2 bulan sebab setiap daerah memiliki daya beli tersendiri. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com