Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ERP, Disinsentif Pencabutan Larangan Sepeda Motor di Jalan MH Thamrin

Kompas.com - 10/11/2017, 17:15 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, kebijakan pencabutan larangan sepeda motor di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, akan dibarengi dengan disinsentif. Disinsentif itu yakni dengan memberlakukan jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) untuk sepeda motor.

"Salah satu disinsentif yang dibicarakan kemarin adalah ERP," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (10/11/2017).

Sandi menjelaskan, proses penerapan ERP masih berjalan. Saat diterapkan nanti, ERP juga harus diberlakukan untuk sepeda motor.

"Saya bilang harus adil juga, kalau mobil kena (ERP), ya motor juga harus kena (ERP). Nah besarannya itu tolong dipikirkan," kata dia.

Baca juga : Jika Ada ERP, Motor Harus Bayar untuk Lintasi Sudirman-Thamrin

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno seusai memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan di Lapangan IRTI, Monas, Jakarta Pusat, Jumat (10/11/2017).KOMPAS.com/NURSITA SARI Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno seusai memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan di Lapangan IRTI, Monas, Jakarta Pusat, Jumat (10/11/2017).
Dengan adanya disinsentif ERP, Sandi yakin warga akan beralih menggunakan transportasi umum. Agar warga beralih ke transportasi umum, Sandi menyebut akan ada insentif yang diberikan.

Insentif itu yakni menghadirkan banyak alternatif transportasi massal seperti light rail transit (LRT) pada tahun 2018, mass rapid transit (MRT) pada tahun 2019, dan optimalisasi transjakarta.

Baca juga : Bagaimana Jika Motor Ikut Kena ERP?

Selain itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga tengah mengkaji rencana penggunaan karcis park and ride sebagai tiket OK Otrip (one karcis, one trip). Dengan program itu, warga cukup sekali bayar untuk satu kali perjalanan, meski beberapa kali berpindah moda transportasi.

Gerbang Electronic Road Pricing (ERP) yang berada di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat pada Kamis (7/4/2016).Akhdi martin pratama Gerbang Electronic Road Pricing (ERP) yang berada di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat pada Kamis (7/4/2016).
Meski demikian, Sandi menyebut rencana pencabutan larangan sepeda motor di Jalan MH Thamrin masih dikaji.

"Kami lihat kajiannya. Jadi, jangan terlalu berspekulasi. Kami lihat kalau memang memungkinkan (pencabutan larangan motor), kami enggak mau langsung mengambil keputusan, tapi lihat datanya, kami lihat hasil dari re-design-nya," ucap Sandi.

Rencana pencabutan pelarangan sepeda motor di Jalan MH Thamrin dianggap kontra-produktif oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).

Baca juga : Seharusnya Gubernur Anies Justru Memperluas Pembatasan Kendaraan Pribadi

Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menyatakan, sebagai instrumen pengendalian lalu-lintas, pembatasan penggunaan kendaraan pribadi, termasuk sepeda motor, adalah mutlak.

"Seharusnya justru Gubernur Anies memperkuat dan memperluas pembatasan kendaraan pribadi, baik roda empat dan atau roda dua," ucap Tulus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com