Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Anggap "Bullying" Netizen Jadi Ladang Amal dan Keberkahan

Kompas.com - 13/11/2017, 19:51 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berkomentar mengenai ucapannya yang sering di-bully oleh netizen. Sandi mengambil hikmah dari segala bully itu dan menganggapnya sebagai ladang amal. Sebab, dari bully itu, Sandi malah merasa diangkat.

"Bukan hanya dosa kita yang dikurangin tapi kita juga dapat amal dan kita dapat keberkahan dari ini semua. Terbukti itu, bully pertama celana, terus bully kedua, bully ketiga malah mengangkat gitu ya, Alhamdullilah Allah selalu memberikan jalannya," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (13/11/2017).

Menurut dia, apa yang dia ucapkan selama ini adalah hal spontan dan bukan dibuat-buat. Beberapa ucapan Sandiaga yang menjadi bahan bully netizen adalah polemik pejalan kaki, inovasi rute bus transjakarta, hingga kontribusi orang yang punya uang untuk mengatasi kemacetan.

Baca juga : Pernyataan Sandi soal Pejalan Kaki Tanah Abang yang Menuai Kritik...

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memberikan keterang pers sebelum meninjau venue Asian Games 2018 di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (12/11/2017). Sandiaga Uno memastikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mempermudah semua bentuk perizinan yang diperlukan untuk venue Asian Games 2018 di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK). KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNGKOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memberikan keterang pers sebelum meninjau venue Asian Games 2018 di Kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (12/11/2017). Sandiaga Uno memastikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mempermudah semua bentuk perizinan yang diperlukan untuk venue Asian Games 2018 di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK). KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Menurut Sandi, terkadang bully tersebut bisa sekaligus menyosialisasikan program-programnya.

"Apa yang akan dijalani oleh kami sekarang keangkat," kata dia.

Di luar itu semua, dia menilai bully tersebut sebagai bagian dari hiburan untuk netizen. Hal yang terpenting adalah program-programnya dapat tersosialisasikan dengan baik.

"Jadi ada hiburan juga ya. Sekali-kali, netizen juga harus ada hiburan," kata Sandi.

Baca juga : Akan Didemo, Sandi Minta Buruh Tampilkan Atraksi Budaya

Kompas TV Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno hari ini dibentak oleh tukang ojek di Tanah Abang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com