Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Sandiaga, PKL Kota Tua Minta Kelonggaran Waktu Jualan di Trotoar

Kompas.com - 20/11/2017, 10:01 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di pinggir jalan kawasan Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat, mengadu kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Senin (20/11/2017). Mereka meminta kelonggaran waktu untuk berjualan di pinggir jalan dan trotoar mulai pukul 17.00 WIB.

Biasanya, mereka berjualan mulai pukul 22.00 WIB, tepat dengan bubarnya pengunjung Kota Tua. Para PKL itu mengeluh karena tidak ada pembeli yang membeli dagangannya. Sandiaga kemudian menanyakan keinginan mereka soal waktu untuk mulai berjualan.

"(inginnya berjualan) jam 17.00 Pak, sampai malam jam 02.00-03.00, (atau) ya sudah (sampai) jam 00.00. Kalau Sabtu-Minggu ya bebas (waktu berjualannya)," kata salah satu PKL, Sugiarto, di Balai Kota DKI Jakarta.

"Tapi berantakan enggak? Semrawut, saya waktu ke sana semrawut banget. Dorong-dorong, ke mana-mana," kata Sandiaga.

Baca juga : PKL Kota Tua Tagih Janji Pemprov DKI Promosikan Lokbin Cengkeh

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (6/11/2017).KOMPAS.com/NURSITA SARI Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (6/11/2017).
PKL lainnya, Irma Yuningsih, menyebut mereka tak akan membuat kawasan Kota Tua berantakan jika diberi kelonggaran waktu berjualan. Sandiaga menjawab, dirinya akan membicarakan hal itu dengan staf khususnya, Rustam Effendi.

"Nanti ya saya coba bicara sama Pak Rustam," ujar Sandiaga.

Selain meminta kelonggaran waktu, para PKL yang datang juga berharap dapat direlokasi ke pasar yang akan dibangun Konsorsium Kota Tua di eks lahan Jiwasraya, Jalan Lada. Dari informasi yang mereka terima, pasar itu rencananya akan diisi oleh CV, PT, dan franchise.

Para PKL itu tidak ingin direlokasi ke Lokasi Binaan Taman Kota Intan, Jalan Cengkeh, karena sepi.

Mendengar itu, Sandiaga meminta ajudannya mengatur waktu pertemuan dengan pihak konsorsium. Dia berjanji akan membicarakan keinginan para PKL dengan konsorsium.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Minggu (12/11/2017).KOMPAS.com/NURSITA SARI Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Minggu (12/11/2017).
Saat mengadu, Irma juga membawa fotokopi KTP para PKL yang biasa berjualan di pinggir jalan. Jumlahnya hampir 400 PKL.

Baca juga : Lokbin Taman Kota Intan, Rumah Baru PKL Kota Tua Peninggalan Ahok-Djarot

Ditemui seusai mengadu, mereka mengaku berjualan di beberapa titik di kawasan Kota Tua, seperti Jalan Lada, Jalan Kunir, Jalan Bank, Jalan Asemka, dan Jalan Jembatan Batu. Mereka biasa berjualan di pinggir jalan dan trotoar.

"Trotoar, pokoknya pinggir-pinggir, pinggir trotoar itu, kayak semula aja. Karena kan enggak semua pedagang bisa direlokasi ke Cengkeh, ke Taman Intan itu. Karena Taman Intan sudah enggak maksimal," ujar Irma.

Kompas TV Anies-Sandi Komitmen Tuntaskan Janji Kampanye
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com