Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Harga Pendingin Udara di Rancangan Anggaran Anies-Sandi...

Kompas.com - 22/11/2017, 08:58 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Belakangan ini media sosial ramai dengan pembicaraan soal harga AC atau pendingin ruangan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI 2018. Harga AC 1,5 PK disebut-sebut dianggarkan Rp 7 juta per unit. Namun, tidak diketahui pasti anggaran tersebut masuk dalam pos anggaran satuan kerja perangkat daerah mana.

Kompas.com mencari anggaran pengadaan AC yang ada di beberapa SKPD melalui situs apbd.jakarta.go.id pada Rabu (22/11/2017).

Di Suku Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah serta Perdagangan (KUMKMP) Kota Jakarta Pusat terdapat program pembangunan Tempat Kumpul Kreatif (TKK) Jakarta Pusat (Co Working Space) dan Betawi Store. Di sana, ada anggaran pengadaan pendingin ruangan.

Sebuah AC split 2 PK dengan tipe CS S18 MKP dianggarkan Rp 8,4 juta dan dibeli empat buah. Totalnya Rp 37,1 juta sudah termasuk pajak. Sebuah situs agen AC split Panasonic menjual AC dengan tipe tersebut dengan harga Rp 8,4 juta. Namun, harga tersebut pada 2011.

Baca juga: ICW Berharap Kasus Anggaran Siluman Tak Terulang di R-APBD DKI

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (kanan) berbincang saat mengumpulkan jajaran pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Balai Kota, Jakarta, Selasa (17/10/2017). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari perkenalan dengan birokrat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. ANTARA FOTO / GALIH PRADIPTA Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno (kanan) berbincang saat mengumpulkan jajaran pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Balai Kota, Jakarta, Selasa (17/10/2017). Kegiatan tersebut merupakan bagian dari perkenalan dengan birokrat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Di situs jual beli online seperti tokopedia.com, tidak tersedia AC dengan tipe tersebut. Namun, harga AC 2 PK merek Panasonic juga beragam. Misalnya AC Panasonic 2 PK tipe PN18SKP harganya Rp 5,5 juta dan AC split Panasonic 2 PK tipe CS-U18TKP harganya Rp 11,4 juta.

Anggaran pengadaan AC juga ada di Sudin KUMKMP Jakarta Barat. Anggaran ini juga masuk dalam program TKK di wilayah Jakbar. Di sana, tersedia anggaran AC split 1,5 PK dengan harga Rp 5,8 juta per unit. Tidak tertulis tipe apa yang dicari dengan anggaran Rp 5,8 juta.

Baca juga: Sikap Damai DKI dan DPRD Tak Elok jika Ditukar Pembengkakan Anggaran

Namun, di tokopedia.com, harga AC 1,5 PK sangat beragam. Merek Daikin, misalnya, AC 1,5 PK ditulis memiliki harga Rp 3,7 juta. Sementara AC 1,5 PK merek LG tipe PK T13EMV memiliki harga Rp 4,7 juta. AC LG Dual Cool Eco Inverter 1,5 PK memiliki harga Rp 5 juta.

Itu baru dua contoh pengadaan AC dalam R-APBD DKI 2018. Adapun pembahasan R-APBD DKI 2018 saat ini masih berlangsung di DPRD DKI Jakarta. Nilai R-APBD DKI 2018 sebesar Rp 77,1 triliun.

Kompas TV Anggaran Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan naik hampir 12 kali lipat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com