Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jendela Balai Kota Ditutup Tirai Putih, Anies Temui Tokoh Agama

Kompas.com - 23/11/2017, 10:55 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima perwakilan tokoh agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta.

Tak seperti biasanya, tirai putih terlihat menutupi jendela di pintu pendopo Balai Kota DKI Jakarta. Sebelumnya jendela tak dipasang tirai, sehingga wartawan bisa mengintip kegiatan di dalam Balai Kota.

"Ya kan kalau tirai enggak ditutup nanti kalau makan diintip. Tapi tanyakan saja dengan Pak Gubernur, nanti saya salah jawab," ujar seorang staf Balai Kota, Kamis (23/11/2017).

Di tengah acara silaturahim dengan tokoh agama, wartawan diizinkan masuk ke dalam Balai Kota DKI Jakarta. Anies dan perwakilan tokoh agama terlihat menyantap hidangan pagi di meja bundar yang berada di ruang tamu.

Baca juga : Anies: Indonesia Berdasar Pancasila, Kami ingin Semua Kegiatan Terfasilitasi...

Tirai pintu Pendopo Balai Kota DKI Jakarta tertutup saat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersilaturahmi dengan FKUB DKI Jakarta, Kamis (23/11/2017).Kompas.com/Sherly Puspita Tirai pintu Pendopo Balai Kota DKI Jakarta tertutup saat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersilaturahmi dengan FKUB DKI Jakarta, Kamis (23/11/2017).
Usai silaturahim digelar, Anies menceritakan pertemuannya dengan para tokoh agama.

"Jadi tujuan kami bersilaturahim adalah untuk menyampaikan, kami memfasilitasi umat agama agar bisa menjalankan kegiatan agamanya dengan baik," ujar Anies.

Menurut Anies, Pemprov DKI Jakarta memastikan agar komunikasi dan interaksi antar umat beragama di DKI Jakarta berjalan dengan baik.

"Peran Pemprov DKI Jakarta untuk mendukung peran FKUB bisa kami optimalkan, karena FKUB di Jakarta ternyata yang paling aktif di Indonesia. Sekalian saya berkenalan satu sama lain Insya Allah kami intensif berdiskusi," tuturnya.

Baca juga : Soal Reuni Akbar Alumni 212 di Monas, Sandi Bilang Biar Pak Anies yang In Charge

Sebagai bentuk dukungan Pemprov DKI kepada FKUB, ia akan meningkatkan pendanaan dan fasilitas pendukung kegiatan.

"Beliau (Anies) memberikan dukungan yang penuh terhadap kegiatan keagamaan. Monas pun silahkan (diizinkan) digunakan untuk kegiatan keagamaan, sehingga Jakarta betul-betul menjadi simbol peradaban Indonesia," ujar Ketua FKUB DKI Jakarta, Ahmad Syafii Mufid.

Kompas TV Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana mengubah larangan acara keagamaan di kawasan Monas, Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com