Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Audit Penggunaan Energi DKI, "The First by" Anies-Sandi

Kompas.com - 24/11/2017, 17:37 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, hingga saat ini, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta masih menghitung biaya listrik seluruh aset Pemprov DKI dalam jangka waktu tertentu.

Ia mengatakan, penghitungan biaya listrik aset Pemprov DKI ini dilakukan untuk kemudian dilakukan audit. Menurut Sandi, audit penggunaan energi di DKI belum pernah dilakukan oleh pemerintahan sebelumnya.

"Belum pernah ada audit, ini yang pertama kali kita mau audit penggunaan energi kita. Jadi ini the first by Anies Sandi," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (24/11/2017).

Menurut Sandi, audit penggunaan energi ini penting dilakukan di samping audit pengeluaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) jika DKI memiliki target melakukan penghematan.

Baca juga : AC Balai Kota Terlalu Dingin, Sandi Anggap Ada Pemborosan Energi

"Jadi kita perlu mengaudit secara bukan hanya audit pengeluaran kita tapi juga mengaudit hal-hal yang selama ini belum terpikirkan, (misal) biaya tagihan listrik. Kalo kita enggak pernah audit kita enggak tau bagaimana kita bisa menghemat," kata dia.

Menurut dia, dengan pemasangan alat penghemat energi di sejumlah aset di Ibu Kota, maka biaya yang dikeluarkan DKI pun akan mengalami penghematan.

"Jadi teman-teman (awak media), sembari menyisir anggaran-anggaran yang kelihatan, saya akan menyisir yang tidak kelihatan," ujarnya.

Baca juga : Pemasangan Alat Penghemat Energi di Balai Kota Tak Perlu Biaya?

Sandi mengeluhkan pendingin ruangan atau AC (air conditioner) gedung Balai Kota DKI Jakarta yang terlalu dingin. Mengalami hal tersebut, Sandi merasa ada pemborosan energi di gedung Balai Kota.

Pemborosan energi ini juga diduga dapat menjadi celah pemborosan anggaran APBD untuk pembayaran listrik di Balai Kota.

Berdasarkan pengalaman PT Azbil Berca Indonesia, dengan alat penghematan energi dari perusahaan tersebut, penggunaan biaya energi sebuah gedung dapat dihemat sekitar 20 hingga 30 persen.

Sandi mengatakan, pemasangan alat penghemat energi di Balai Kota tak membutuhkan biaya apapun.

Kompas TV Menurut rencana, Taufik akan menyampaikan hal ini kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com