Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasatpol PP: Lebih Banyak Satpol PP yang Baik daripada Tak Baik

Kompas.com - 26/11/2017, 15:16 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Yani Wahyu meminta masyarakat tidak memukul rata dengan menilai Satpol PP tidak baik.

Menurut dia, Satpol PP sudah bekerja banyak di tengah masyarakat untuk membantu warga.

"Jangan digeneralisasi lah gitu, Satpol PP sekarang sudah berbuat banyak. Lebih banyak Satpol yang baik daripada yang tidak baik menurut saya," ujar Yani di Monas, Jakarta, Minggu (26/11/2017).

(Baca juga : Ombudsman Temukan Oknum Satpol PP DKI Tarik Pungli ke PKL)

Hal itu disampaikan Yani terkait temuan Ombudsman bahwa oknum Satpol PP menerima pungli dari PKL di sejumlah wilayah.

Yani berterima kasih bahwa kinerja Satpol PP diawasi oleh lembaga di luar Pemprov DKI. Jika benar ada yang berbuat seperti itu, Yani tidak segan memecat mereka.

"Ini sebagai motivasi buat kami supaya berkinerja lagi di tahun depan," kata Yani.

(Baca juga : Dalam Rekaman Ombudsman, Pria Diduga Preman Mengaku Punya Semua Jadwal Razia Satpol PP)

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta anggota Satpol PP untuk tidak patah semangat menanggapi temuan Ombudsman itu. Satpol PP harus tetap siap menjalankan tugasnya.

"Jangan mau di-framing, jangan mau down. Kalian ini bagian dari garda ke depan daripada pelayanan publik. Jadi jangan khawatir ada tindakan oknum-oknum," ujar Sandi.

Ombsudman RI merekam oknum Satpol PP yang melakukan pungli terhadap PKL.

(Baca juga : Sandi Sebut Orang yang Ada di Video Ombudsman Menyamar Jadi Satpol PP)

Komisioner Ombudsman RI Adrianus Meliala mengatakan, video tersebut dibuat untuk membuktikan pernyataan serta hasil monitoring Ombudsman yang menyebutkan ada oknum Satpol PP terlibat pungli.

Namun, Ombusdman tidak memberitahukan nama oknum Satpol PP serta lokasi persis kejadiannya itu di Jakarta.

Sandiaga mengatakan, Satpol PP sudah menyelidiki video itu. Video tersebut terjadi di Setiabudi pada bulan Agustus.

Namun, kata Sandi, orang tersebut bukan anggota Satpol PP dan hanya menyamar.

"Jadi saya dapat laporan dari Pak Yani (Kasatpol PP) untuk yang di Setiabudi, memang akhirnya ada kemiripan di video, tapi dia bukan anggota Satpol PP, hanya menyamar menjadi anggota Satpol PP," ujar Sandiaga.

Kompas TV Kawasan pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, kini kembali semrawut. Sabtu (25/11) siang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com