Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada Payung Hukum, Sandi Minta Ancol Inisiatif Bangun Tanggul Laut

Kompas.com - 08/12/2017, 19:57 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta PT Pembangunan Jaya Ancol mulai membangun tanggul laut di Jakarta Utara. Padahal, belum ada payung hukum yang mengatur kewajiban pengembang untuk membangun national capital integrated coastal development (NCICD).

"Yang Ancol (PT Pembangunan Jaya Ancol) mestinya sih bisa, sangat sederhana ya karena itu BUMD. Walaupun itu perusahaan terbuka, kami bisa minta mereka untuk mulai mengerjakannya," ujar Sandi di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (8/12/2017).

PT Pembangunan Jaya Ancol merupakan salah satu BUMD DKI Jakarta. Oleh karena itu, kata Sandi, Pemprov DKI bisa meminta PT Pembangunan Jaya Ancol mulai membangun tanggul laut itu sambil menunggu aturan siap.

"Kami minta sembari kami berjalan, karena Ancol ada di bawah kendali BUMD DKI. Walaupun perusahaan publik, kami minta mereka juga bisa melakukan inisiatif dulu sembari menunggu kesiapan payung hukumnya," kata dia.

Baca juga : DKI Diminta Segera Buat Payung Hukum untuk Pengembang Bangun Tanggul Laut

Menurut Sandi, Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta Gamal Sinurat masih merumuskan aturan yang akan dibuat, apakah melalui peraturan gubernur (pergub) atau peraturan daerah (perda).

Gamal menyebut Pemprov DKI berencana membuat pergub. Alasannya, waktu penerbitan pergub lebih cepat.

"Harusnya sih perda ya (karena) mengikat ke semua, tapi kan lama perda. Sementara pergub dulu, baru perda nanti," kata Gamal.

Baca juga : Pembangunan Tanggul Laut Perlu Dipercepat demi Cegah Banjir Rob

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebelum meninjau tanggul laut di Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (8/12/2017).KOMPAS.com/NURSITA SARI Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebelum meninjau tanggul laut di Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (8/12/2017).
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro sebelumnya meminta Pemprov DKI Jakarta segera membuat payung hukum yang mengatur pengembang membangun tanggul laut.

Bambang menjelaskan, pembangunan tanggul laut sepanjang 20 kilometer harus segera dibangun dan selesai awal 2019 untuk mengantisipasi terjadinya banjir rob di empat wilayah rawan di Jakarta.

10 kilometer dari total panjang tanggul dibangun oleh dua pengembang, yakni PT Intiland dan PT Pembangunan Jaya Ancol.

"Harus ada upaya untuk mempercepat, yaitu dari Pemprov apakah perda atau pergub, tentunya kami serahkan kepada pemda. Yang penting si pengembang swasta itu nanti punya justifikasi ketika dia membangun itu karena apa dan itu adalah kewajiban," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com