Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Hujan, Serbuan Sampah Kotori Waduk Cincin

Kompas.com - 10/12/2017, 17:46 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Unit Pengelola Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Kebersihan Jakarta Utara, membersihkan sampah yang menggenangi permukaan waduk Cincin, Minggu (10/12/2017).

Waduk yang terletak di kelurahan Papanggo, Jakarta Utara ini menjadi tempat penampungan beberapa saluran air di sekitar waduk.

"Kondisi penuh sampah ini biasanya terjadi akibat kiriman air setelah hujan. Di beberapa pintu air biasanya ada saringannya namun beberapa memang ada yang sudah rusak," ucap Sagiyo (46) salah satu petugas kebersihan yang ditemui, Minggu siang.

Akibat hembusan angin, sampah-sampah tersebut terkumpul di area timur waduk. Lima belas petugas nampak berbagi tugas untuk membersihkan. Menggunakan palka untuk pijakan di atas air, para petugas mengambil sampah-sampah yang tergenang sedikit demi sedikit.

Baca juga : Mimpi Warga Jakarta di Atas Palka Merah yang Mengapung di Waduk Cincin

Warga menikmati Waduk Cincin di atas palka ADP, Minggu (10/12/2017). Beberapa waktu, kehadiran palka ADP atau floating deck yang digunakan untuk darmaga apung menjadi atraksi baru masyarakat Jakarta Utara.Kompas.com/Setyo Adi Warga menikmati Waduk Cincin di atas palka ADP, Minggu (10/12/2017). Beberapa waktu, kehadiran palka ADP atau floating deck yang digunakan untuk darmaga apung menjadi atraksi baru masyarakat Jakarta Utara.

Keberadaan sampah ini dikeluhkan sejumlah pengunjung yang datang ke waduk tersebut untuk berekreasi.

"Kadang kalau bersih, bersih banget. Ini baru ada sampahnya, baunya juga menyengat. Sedikit tidak nyaman tapi untuk ada petugas yang membersihkan," ucap Ariel, salah satu warga yang mampir ke waduk Cincin untuk sekedar menikmati pemandangan.

Sampah-sampah yang diletakkan di atas palka akan dipindahkan ke truk pengangkut sampah. Proses bertahap ini diperkirakan akan selesai sore hari.

Baca juga : Waduk Cincin, Potensi Tempat Rekreasi Baru yang Menarik di Jakarta

Kompas TV Program pembangunan infrastruktur pemerintahan Jokowi-JK terus dilaksanakan. Seperti Waduk Karian di Lebak Banten.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com