Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permukiman Kampung Pulo Masih Tergenang Saat Hujan Deras, Ini Penyebabnya...

Kompas.com - 13/12/2017, 14:02 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Permukiman di Kampung Pulo, Jakarta Timur masih tergenang ketika hujan deras mengguyur. Hanya saja, warga menyebut, genangan cepat surut.

"Hujan deras seringnya (muncul) genangan, biasanya (karena) air mampet. Tapi (genngan) hanya sementara, nanti juga surut," ucap Aya (53) RT 006 RW 003 Kampung Pulo saat ditemui, Rabu (13/12/2017).

Genangan disebabkan banyaknya sampah yang menyumbat di saluran air. Saat Kompas.com berkunjung, petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Kampung Melayu tengah membersihkan sampah-sampah yang menyumbat di saluran air.

"Masalah di wilayah ini sampah. Sampah-sampah seperti botol plastik, plastik makanan, menyumbat saluran air," ucap Dede Riyadi (28) salah seorang petugas PPSU Kelurahan Kampung Melayu.

Dede mengungkapkan, genangan air yang terjadi setelah hujan bukan disebabkan kiriman air dari Katulampa. Sebab jika debit air di hulu meningkat, pihaknya akan menutup pintu air yang berada di Kampung Pulo.

Baca juga: Anggap Normalisasi Berhasil, Warga Kampung Pulo Masih Khawatir

Petugas PPSU Kelurahan Kampung Melayu bekerja membersihkan sampah yang menyumbat saluran air di wilayah Kampung Pulo, Jakarta Timur, Rabu (13/12/2017). Ini dilakukan untuk persiapan menghadapi musim penghujan yang berlangsung belakangan ini.Kompas.com/Setyo Adi Petugas PPSU Kelurahan Kampung Melayu bekerja membersihkan sampah yang menyumbat saluran air di wilayah Kampung Pulo, Jakarta Timur, Rabu (13/12/2017). Ini dilakukan untuk persiapan menghadapi musim penghujan yang berlangsung belakangan ini.
Selain itu, sudah tidak terjadi banjir akibat luapan air Kali Ciliwung. Pemprov DKI Jakarta bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menormalisasi Kali Ciliwung pada 2015.

Dede berharap, warga semakin sadar menjaga kebersihan wilayahnya. Dari pantauan Kompas.com, beberapa warga dengan santai membuang sampah seperti pecahan kaca, kayu dan plastik ke saluran air di depan rumah mereka.

"Memang mungkin dilakukan satu atau dua orang saja, tapi mereka tidak sadar akibatnya bisa ke orang lain. Sudah budayanya mungkin (buang sampah sembarangan)," ucap Dede.

Baca juga: Warga Kampung Pulo: Banjir karena Luapan Kali Ciliwung Sudah Tak Ada

Kondisi kali Ciliwung di wilayah Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur (13/12/2017). Kompas.com/Setyo Adi Kondisi kali Ciliwung di wilayah Kampung Pulo, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur (13/12/2017).
Padahal pemerintah juga sudah menempatkan gerobak sampah di beberapa titik di jalan inspeksi Kampung Pulo. Warga dapat mengumpulkan sampah rumah tangga, lalu membuang di gerobak tersebut. Kemudian, sampah akan diangkut menggunakan truk dan dibuang ke Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang.

Petugas PPSU membersihkan saluran air di Kampung Pulo secara berkala.

"Kami terus usahakan kebersihannya, di pintu-pintu air dan saluran air, terutama di musim penghujan seperti ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com