Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Bocah yang Hanyut di Bukti Duri Belum Ditemukan

Kompas.com - 13/12/2017, 15:39 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim gabungan dari Basarnas, PMI, dan sejumlah instansi penyelamatan lainnya masih mencari keberadan Dafa (5), bocah yang hanyut di saluran air Jalan Inspeksi, Bukit Duri, Jakarta Selatan, Selasa (12/12/2017) kemarin.

Anggota Basarnas Willi mengatakan, sejak pukul 06.00 WIB, 40 personel gabungan dikerahkan untuk menyisir sungai Ciliwung di Bukit Duri hingga ke Pintu Air Manggarai. Namun, penyisiran itu belum membuahkan hasil.

"Belum ketemu. Kami sudah sisir dari jam 06.00 pagi tadi. Mungkin belum muncul ya dari permukaan," ujar Willi saat ditemui Kompas.com di Pintu Air Manggarai, Jakarta Pusat, Rabu (13/12/2017).

Baca juga : Bocah 5 Tahun Hanyut di Sungai Ciliwung Kawasan Bukit Duri

Willi mengatakan, derasnya arus serta tingginya permukaan air di Buki Duri dan Manggarai membuat petugas kesulitan mencari jenazah Dafa. Jika pencarian hari ini belum membuahkan hasil, petugas akan memperluas pencarian hingga ke aliran sungai menuju Tanah Abang.

"Rencananya sampai jam 18.00 WIB pencariannya. Kalau enggak ketemu juga hari ini kami lanjutkan besok dengan memperluas aliran sungai yang disisir," ujar Willi.

Kapolsek Tebet Kompol Maulana saat dikonfirmasi mengatakan, saat kawasan Bukit Duri diguyur hujan, Dafa bersama teman-temannya tengah bermain sepak bola. Diduga Dafa tengah mengambil bola tetapi terpelosok ke aliran sungai Ciliwung di Bukit Duri dan hanyut.

"Bolanya kecebur di pintu air, anak tersebut berusaha mengambilnya, lalu terperosok," kata Maulana, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com