Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Lapangan Banteng Bisa Digunakan untuk Merajut Tenun Kebangsaan

Kompas.com - 15/12/2017, 12:25 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, revitalisasi Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, ditargetkan selesai Maret 2018. Dia berharap area olahraga di sana nantinya bisa dipakai untuk berbagai aktivitas olahraga yang dapat membangkitkan semangat Asian Games 2018.

"Diharapkan Maret revitalisasi Lapangan Banteng yang sangat-sangat bersejarah ini bisa rampung dan bisa digunakan oleh masyarakat, bisa juga digunakan untuk aktivitas-aktivitas yang bisa membangkitkan demam Asian Games," ujar Sandiaga di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2017).

Selain itu, Sandiaga berharap Lapangan Banteng dapat digunakan untuk berbagai aktivitas yang menyatukan warga Jakarta. Apalagi, ada Patung Pembebasan Irian Barat yang dibangun di sana.

"Ini adalah titik di mana warga bisa berinteraksi dan karena momen yang sangat tepat, ini adalah momen pembebasan Irian Barat. Ini (Lapangan Banteng) bisa kita gunakan juga untuk refleksi merajut tenun kebangsaan," kata Sandiaga.

Baca juga: Sandiaga Main Basket Saat Tinjau Revitalisasi Lapangan Banteng

Lapangan Banteng yang terletak di jantung Ibu Kota ini telah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Lapangan tersebut kini menjadi salah satu pusat kegiatan warga Jakarta dan sekitarnya untuk berolahraga, berkumpul, berwisata, hingga menjadi kegiatan perekonomian untuk pameran dan bazar.KOMPAS/RIZA FATHONI Lapangan Banteng yang terletak di jantung Ibu Kota ini telah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Lapangan tersebut kini menjadi salah satu pusat kegiatan warga Jakarta dan sekitarnya untuk berolahraga, berkumpul, berwisata, hingga menjadi kegiatan perekonomian untuk pameran dan bazar.
Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Djafar Muchlisin mengatakan, ada tiga segmen pekerjaan yang direvitalisasi di Lapangan Banteng. Salah satunya pembuatan pagar pembatas antara lapangan olahraga untuk mencegah bola keluar area lapangan hingga ke jalan raya di sekitar Lapangan Banteng.

Baca juga: Cerita Djarot soal Cita-cita Ahok Bangun Lapangan Sepak Bola di Lapangan Banteng

"Pekerjaan kedua kaitan masalah penataan lapangan. Kemudian yang ketiga, penataan taman dan sekaligus Patung Pembebasan Irian Barat," ujar Djafar.

Saat ini, revitalisasi Lapangan Banteng mencapai 23 persen. Revitalisasi itu menggunakan dana kompensasi koefisien lantai bangunan (KLB) swasta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com