Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Harap Ada Perusahaan Sumbang Mahar Emas untuk Nikah Massal

Kompas.com - 19/12/2017, 12:16 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku akan menyediakan mahar emas untuk peserta nikah massal pada malam Tahun Baru 2018 dari kantong pribadi apabila tidak ada dunia usaha yang menyumbang. Ia berharap ada perusahaan yang mau berpartisipasi dalam acara yang digelar Pemprov DKI itu.

"Kalau dunia usaha mau partisipasi, alangkah baiknya karena ini merupakan sebuah kemitraan dan partisipatif kolaboratif. Kalau enggak, saya yang menyediakan (mahar nikah massal)," ujar Sandiaga di kantor Kecamatan Tanah Abang, Selasa (19/12/2017).

Saat ini, ia sudah berkomunikasi dengan PT Aneka Tambang (Antam) agar bisa mendapat bantuan mahar emas. Dia juga membuka peluang kerja sama dengan perusahaan lain untuk mendapatkan bantuan mahar tersebut.

"Sekarang lagi dalam pembicaraan sama teman-teman di Antam, apakah ini bisa sebagai bagian daripada partisipasi mereka," katanya.

Baca juga: Sandi Disebut Siapkan Mahar Emas untuk Nikah Massal di Malam Tahun Baru

Sandiaga mengatakan, emas merupakan mahar yang paling diinginkan orang yang menikah. Dia menyebut, emas yang diberikan nantinya bisa dalam bentuk lain. Namun, dia belum mau menyebutkan bentuk yang dimaksud.

"Saya pengin ada partisipasi dari dunia usaha untuk menghadirkan salah satu komponen daripada pernikahan, yaitu mahar, dan mahar yang paling sering diminati masyarakat adalah emas," ucap Sandiaga.

Baca juga: Sandiaga: Nikah Massal, Masih Ada 2 Minggu untuk Menjatuhkan Pilihan

Nikah massal menurut rencana digelar di park and ride Jalan MH Thamrin Nomor 10, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, 31 Desember 2017 malam.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan Badan Amil, Zakat, Infaq, dan Shadaqah (Bazis) DKI menyiapkan mahar berupa alat shalat dan Al Quran.

Selain mahar, Pemprov DKI Jakarta juga akan menyiapkan pakaian nikah adat Betawi untuk pernikahan tersebut. Ada pula pelaminan yang akan disiapkan untuk berfoto secara bergantian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Megapolitan
Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Megapolitan
Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com