Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Perempuan Anggota Geng Motor Tersangka Perampokan di Depok, Ini Perannya

Kompas.com - 26/12/2017, 14:03 WIB
Iwan Supriyatna

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com — Kepolisian Resort Kota Depok menampilkan 8 tersangka anggota geng motor yang melakukan perampokan di kios pakaian Fernando pada Minggu (24/12/2017) dini hari di Sukmajaya, Depok.

Dari 8 tersangka yang ditampilkan di Polresta Depok, 3 di antaranya adalah perempuan berinisial Y, A, dan B. Pantauan Kompas.com, ketiganya sudah memakai baju berwarna oranye bertuliskan tahanan dan menggunakan penutup wajah.

Ketiganya hanya tertunduk saat Polresta Depok menampilkan barang bukti berupa senjata tajam yang digunakan para pelaku untuk melakukan aksinya serta beberapa potong celana jins dan jaket sebagai barang bukti hasil perampokan.

Kepala Kepolisian Resort Kota Depok AKBP Didik Sugiarto mengatakan, ketiga perempuan yang menjadi anggota geng motor itu memiliki peran masing-masing.

"Ada yang berperan mengambil barang, ada yang menunggu di motor, dan ada yang berperan menerima hasil. Jadi, hasil yang diterima itu dibagi-bagi," kata Didik di Polresta Depok, Selasa (26/12/2017).

Baca juga: Geng Motor di Depok Menjarah Toko Pakaian untuk Bingkisan Tahun Baru

Adapun hasil perampokan yang dilakukan geng motor itu diakui para pelaku untuk dijadikan bingkisan atau suvenir tahun baru para anggotanya.

"Barang-barang itu ternyata dipersiapkan untuk dijadikan bingkisan atau suvenir untuk anggotanya," ucap Didik.

Didik menuturkan, pada saat kejadian, perampokan dilakukan oleh 3 geng motor yang menamakan diri Geng Jepang, RBR, dan Matador. Hasil perampokan yang dilakukan di kios pakaian Fernando tersebut akan dibagi-bagikan ke setiap anggota 3 geng motor itu.

"Ada 3 komunitas yang bergabung. Ada komunitas yang menamakan dirinya Jepang (Jembatan Mampang), RBR, dan Matador. Ketiganya bergabung dan melakukan aksi Minggu dini hari kemarin," ucap Didik.

Baca juga: Geng Motor di Depok Menyasar Toko Kelontong hingga Tukang Nasi Goreng

Kompas TV Selengkapnya terkait dengan aksi penjarahan yang dilakukan anggota geng motor di Depok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com