DEPOK, KOMPAS.com - Nendi menyaksikan langsung dirinya didatangi dan diacungkan senjata tajam oleh anggota geng motor, Minggu (24/12/2017) dini hari. Dalam rekaman CCTV, Nendi terlihat tengah mengelap manekuin sebelum puluhan anggota geng motor menjarah pakaian di toko Fernando tempatnya bekerja.
Nendi menceritakan, dirinya mendengar suara deruan motor mendekat ke arahnya sekitar pukul 04.40.
"Saya lagi beres-beres dengar ada suara motor lumayan banyak, begitu saya lihat pada pegang senjata tajam. Saya kaget langsung lari ke belakang bangunin teman," kata Nendi kepada Kompas.com di Jalan Sentosa Raya, Depok Tengah, Sukmajaya, Kota Depok, Rabu (27/12/2017).
Baca juga: Terungkapnya Geng Motor di Depok dan Gagalnya Punya Bingkisan Tahun Baru
Setelah Nendi membangunkan temannya, Robi, para anggota geng motor sudah menggasak pakaian dan celana jeans di sana. Nendi mengatakan, aksi anak-anak geng motor ini berlangsung sekitar 4 menit. Bahkan, anggota geng motor sempat berterima kasih kepada Nendi dan Robi sebelum meninggalkan toko.
"Terima kasih ya, Bang," kata Nendi menirukan ucapan beberapa anggota geng motor yang kabur membawa pakaian.
Baca juga: Geng Motor Depok Sewa 5 Petak Kontrakan Rp 600.000 Per Pintu
"Mau pulang ke Sukabumi. Saya mau cari orang pintar buat isi badan pakai ilmu kebal, jaga-jaga saja," katanya.
Polisi menetapkan 8 tersangka atas kasus penjarahan di toko Fernando. Aksi penjarahan mereka terekam dalam CCTV berdurasi 1 menit 27 detik. Dalam video itu, puluhan orang dengan menggunakan sepeda motor mendatangi toko itu dan menjarah barang-barang yang ada di sana.
Seusai menjarah barang di toko tersebut, para pelaku yang sebagian membawa senjata tajam langsung pergi menggunakan sepeda motor.