JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, delman tidak hanya ada di Jakarta.
Dia menyebut delman juga digunakan sebagai daya dukung pariwisata di New York, Amerika Serikat, dan ada juga di Istana Buckingham, Inggris.
Dia menyebut, delman-delman itu tetap beroperasi di sana, meskipun banyak aktivis pencinta hewan. Artinya, aktivis-aktivis itu tidak mempermasalahkan beroperasinya delman di sana.
"Saya lihat di New York misalnya, ada tuh (delman). Kok bisa? Kan di sana juga banyak relawan atau aktivis penyayang binatang. Saya lihat juga di Buckingham Palace itu ada kuda-kudanya di sana," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (27/12/2017) malam.
Baca juga : Sandiaga: Liburan Banyak yang Datang ke Monas, Delman Jadi Daya Tarik
Sandiaga menyampaikan hal tersebut menanggapi adanya penolakan Jakarta Animal Aid Network (JAAN) soal rencana delman beroperasi kembali di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Sandiaga mengaku akan mengajak Pendiri JAAN Femke den Haas duduk bersama membicarakan solusi persoalan tersebut.
Sandiaga mengatakan, keberadaan delman bisa menjadi daya tarik wisata, sekaligus membuka peluang kerja bagi para kusir.
Dia sepakat bahwa kesehatan kuda-kuda penarik kereta delman itu harus diperhatikan. Sandiaga menyebut, Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI Jakarta akan memeriksa dan memastikan kesehatan kuda-kuda yang beroperasi.
"Saya sangat sadar bahwa harus dilihat juga kepastian kuda-kuda dicek kesehatannya, dicek apakah mereka overworked. Mereka (kuda) enggak boleh dalam keadaan yang membahayakan keselamatan mereka," kata Sandiaga.
Baca juga : Cerita Kusir Delman di Monas yang Dikejar Satpol PP hingga ke Kota Tua
Para kusir delman mengaku sudah diperbolehkan beroperasi di sekitar Monas sejak dua pekan yang lalu. Delman-delman itu boleh beroperasi setiap hari Sabtu, Minggu, dan hair libur nasional.
Meski demikian, delman-delman itu belum boleh beroperasi di dalam kawasan Monas.
Adapun pendiri JAAN Femke den Haas menilai DKI Jakarta merupakan kota yang tak layak bagi delman atau andong.
Kehidupan kuda pasti akan terancam jika delman dipaksakan beroperasi di kawasan Monas. Selain itu, belum ada standard operating procedure (SOP) untuk delman beroperasi di Monas.
"Meski cuma di Monas, kami tetap tidak setuju. Kuda-kuda itu sebelum sampai Monas melewati jalan raya. Mereka memotong jalan, melawan arah lalu lintas, kadang sampai ada kuda yang tertabrak. Intinya, Jakarta tidak ramah delman atau andong," kata Femke, 20 November 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.