Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tipu Puluhan Jemaah Umrah, Manajer Perusahaan Travel Ditangkap Polisi

Kompas.com - 28/12/2017, 12:56 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hermansyah (28), manajer perusahaan travel umrah, diciduk polisi karena diduga menipu puluhan orang jemaah. Dia diduga memalsukan tiket pesawat dan visa para jemaah umrah.

"Si manager ini yang melakukan penyelewengan tanpa sepengetahuan direktur. Ada puluhan jemaah yang tiketnya dipalsukan," ujar Kapolres Bandara Soekarno Hatta AKBP Ahmad Yusep saat dikonfirmasi, Kamis (28/12/2017).

Baca juga : Tunjuk Vendor untuk Berangkatkan Jemaah, First Travel Dipertanyakan

Yusep menyampaikan, mulanya Hermansyah diperintahkan oleh pemilik travel untuk membeli tiket penerbangan bagi 79 orang jemaah. Namun, Hermansyah diduga malah memalsukan tiket-tiket tersebut.

Begitu para jemaah hendak berangkat umrah, barulah diketahui bahwa tiketnya palsu. Hal tersebut diketahui saat hendak check in di Bandara Soekarno Hatta.

"Saat akan mengantar 79 jemaah ternyata untuk 58 jemaah tiketnya tidak dapat digunakan untuk berangkat dkarenakan tiketnya diduga palsu, tetapi hanya 21 jemaah yang dapat diberangkatkan, atas kejadian tersebut pelapor selaku direktur travel mengalami kerugian sejumlah Rp 623 juta," kata Yusep.

Baca juga : Melihat Mewahnya 10 Mobil Milik Bos First Travel di Kejari Depok

Atas laporan pemilik travel, akhirnya Hermansyah ditangkap polisi. Kini, dia meringkuk di Rutan Polres Bandara Soekarno Hatta.

Menurut Yusep, pihak travel saat ini sudah memberangkatkan semua jemaah yang sempat gagal umrah.

"Sudah berangkat semua. Karena pihak travel langsung mengganti kerugian dan jemaah sudah diberangkatkan semua. Ternyata si manajer ini sebelumnya sudah pernah kasus di travel-travel lainnya. Dia sudah pindah-pindah di beberapa travel," ucap dia.

Kompas TV Tak hanya itu, sejumlah senjata api jenis airsoft gun dan pedang yang menjadi koleksi tersangka turut dibawa penyidik.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com