JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek jalan Tol Depok-Antasari ditargetkan rampung pada April 2018. Insiden robohnya jalan layang pada Senin (2/1/2018) ini dipastikan tak akan menggangu target penyelesaian proyek.
"Pengaruh ke konstruksi yang lain tidak ada karena ini hanya baloknya saja yang jatuh dan ini memang target penyelesaian proyek di bulan April. Kami pastikan ini tidak menggangu schedule selanjutnya," kata Indra Purnadi, Deputi Project Manager Jalan Tol Depok-Antasari, Senin siang.
Indra mengatakan, jalan yang ambruk ini rencananya akan menjadi ruas atas dari arah Lebak Bulus ke Kampung Rambutan. Menurut Indra, konstruksi ini bukanlah lintasan yang kritis.
Baca juga : Jalan Layang Tol Depok-Antasari di TB Simatupang Roboh
Indra berharap proses penyelidikan polisi segera selesai sehingga proyek bisa dilanjutkan kembali.
Baca juga : Penjelasan Kontraktor soal Robohnya Jalan Layang Tol Depok-Antasari
"Kami sedang konunikasi dengan kepolisian karena memang tidak ada korban jiwa dan kepolisian juga, tadi kami sudah minta izin untuk menyingkirkan balok tersebut," kata Indra.
Jalan Tol Depok-Antasari dikelola oleh PT Citra Waspphutowa. Ruas ini nantinya akan menjadi salah satu akses ke jalan tol Depok Antasari (Desari). Antasari Interchange ditargetkan dapat digunakan sepenuhnya pada 2019.
Baca juga : Polisi: Jalan Layang Tol Depok-Antasari Diduga Roboh karena Tersenggol
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.