Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akui Masih Banyak PR, Sandiaga "Pede" Dapat Opini WTP dari BPK

Kompas.com - 11/01/2018, 06:27 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku lebih percaya diri Pemprov DKI bisa meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Alasannya, Pemprov DKI rutin menggelar rapat road to WTP setiap pekannya.

Namun, Sandiaga mengakui masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus diselesaikan.

"Berkat kerja kami selama enam minggu yang intensif, kami jadi lebih pede (akan mendapat opini WTP), tetapi tentunya masih banyak PR yang harus kami kerjakan," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (10/1/2018) malam.

Setelah menggelar rapat rutin selama enam pekan terakhir, Sandiaga akan mengundang BPK untuk mengkonsultasikan pekerjaan-pekerjaan yang telah diselesaikan Pemprov DKI. Rapat itu rencananya digelar selama tiga hari, mulai 15 Januari 2018.

Baca juga: Kejar Opini WTP, DKI Akan Buat Ingub Pencatatan Aset

"Kami rencananya akan meminta dan memohon waktu pimpinan BPK RI maupun BPK perwakilan DKI dalam waktu dekat melakukan koordinasi dan mohon mendapatkan arahan juga," katanya.

Setelah rapat rutin selama enam pekan, Sandiaga menyebut Pemprov DKI sudah memutuskan tindak lanjut beberapa hal yang menjadi temuan BPK, seperti kasus pembelian lahan RS Sumber Waras dan lahan Cengkareng Barat.

Sandiaga berharap, kerja mereka selama ini berbuah opini WTP terhadap laporan keuangan Pemprov DKI tahun 2017.

Baca juga: Tanggapi Tantangan Sri Mulyani soal WTP, Sandi Janji Kerja Lebih Keras

"Besar harapan kami selama 2-3 bulan ke depan di mana kami melengkapi proses laporan keuangan ini kami bisa semakin jelas road to WTP-nya dan mudah-mudahan terwujud di 2018, laporan keuangan 2017 dari Pemprov DKI akan WTP," ucap Sandiaga.

Adapun, Pemprov DKI mendapatkan opini wajar dengan pengecualian (WDP) selama empat tahun terakhir, mulai dari laporan keuangan tahun 2013 hingga 2016.

Kompas TV pemprov DKI berharap mampu meraih opini WTP dari BPK.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com