Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jakut Periksa Kualitas Air Danau Sunter

Kompas.com - 12/01/2018, 20:14 WIB
Setyo Adi Nugroho,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Persiapan untuk menyambut Festival Danau Sunter pada Februari mendatang terus dilakukan, salah satunya meneliti kualitas air danau tersebut.

"Persiapan terus kita lakukan, termasuk saat ini sudah dilakukan pengukuran kualitas air oleh dinas lingkungan hidup. Hasilnya dalam dua minggu atau tiga dapat dilihat," ucap Wakil Wali Kota Jakarta Utara Junaedi saat ditemui di Danau Sunter, Jumat (12/1/2018)

Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara Slamet Riyadi dihubungi secara terpisah menyampaikan, saat ini pengetesan air Danau Sunter sudah dilakukan di laboratorium. Namun, hasilnya belum keluar.

"Kalau hasilnya keluar itu nanti jadi patokan apakah airnya layak atau tidak untuk berenang," ucap Slamet.

Baca juga : Danau Sunter Terus Berbenah Jelang Pertandingan Sandi dan Menteri Susi

Pemeriksaan yang dilakukan antara lain melihat kadar chemical oxygen demand (COD), biochemical oxygen demand (BOD), dan bakteri Escherichia coli. Apabila kadarnya sesuai dengan syarat, maka Danau Sunter bisa digunakan untuk berenang.

"Kalau hasilnya tidak layak, paling kegiatannya nanti lomba kano. Kalau layak baru berenang," ucap Slamet.

"Intinya ada di standar kualitas air itu. Kalau standarnya layak, baru kita nanti bisa tentukan kegiatan apa saja yang bisa dilakukan," kata dia.

Baca juga : Amankah Berenang di Danau Sunter?

Dalam Festival Danau Sunter nanti, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berencana berenang untuk bertanding bersama Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang direncanakan ber-paddleboard mengarungi Danau Sunter.

Kompas TV Yang juga tengah jadi sorotan adalah tantangan dari Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti kepada Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya Sandiaga Uno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com