Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Fenomena Milenial, Nabung untuk Traveling

Kompas.com - 21/01/2018, 09:24 WIB
Setyo Adi Nugroho

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengungkapkan fenomena terkini warga yang ingin bepergian ke luar negeri.

Hal ini disampaikannya setelah menyaksikan panjangnya antrean warga yang ingin mengurus paspor di acara Festival Keimigrasian di lapangan barat daya Monas, Minggu (21/1/2018).

"Ini fenomena ekonomi di DKI yang berkembang, terutama buat milenial ya. Dulu nabung beli tanah sama investasi, sekarang traveling," ucap Sandiaga di sela pembukaan Festival Keimigrasian.

Sandi menuturkan, pemerintah DKI akan terus bekerja sama dengan Dirjen Keimigrasian untuk membantu pelayanan paspor ini. Dia berharap, hal ini dapat membantu warga DKI yang selama ini harus antre berjam-jam untuk mendapatkan pelayanan paspor.

Selain gaya hidup yang berubah, salah satu yang mempengaruhi warga meminta paspor adalah kuota haji yang sulit didapat. Akibatnya warga lebih memilih untuk umrah.

(Baca juga: Berburu Paspor Kilat di Monas, Warga Berdatangan dari Jam 2 Pagi)

Sementara itu, Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly yang juga hadir dalam acara ini mengungkapkan, pihak imigrasi saat ini  sudah membuka layanan online untuk membuat atau memperpanjang paspor. Sayangnya, layanan tersebut disalahgunakan oleh oknum yang membuat laporan palsu.

"Ada 72.000 laporan palsu masuk ke sistem dan kami harus bersihkan. Ini menghalangi orang yang benar mau mengurus paspor. Kami sedang siapkan sistem yang lebih ampuh menangkal serangan semacam ini," kata Yasona.

(Baca juga: Ini Waktu Terbaik Traveling Murah Keliling Dunia pada 2018)

Acara ini meraih atensi tinggi dari warga. Warga sudah berdatangan untuk mengantre kepengurusan paspor di Monas sejak pukul 02.00 WIB.

Pihak imigrasi menyediakan 1.600 kuota paspor yang bisa selesai dalam waktu cepat. Acara hanya berlangsung hari ini hingga pukul 15.00 WIB.

 

 

Kompas TV Jaksa Agung membenarkan berkas kasus penipuan penjualan tanah dengan tersangka pengusaha Andreas Tjahjadi tengah dalam perbaikan penyidik Polda Metro Jaya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com