Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Opsi Lahan Mangkrak Pondok Kelapa Dibangun Rusunami DP 0 Rupiah

Kompas.com - 24/01/2018, 11:54 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Gemilang Utama Terbilang (GUT) sebagai pengembang proyek apartemen Pondok Kelapa Village belum memberi kepastian mengenai kelanjutan proyek yang mangkrak sejak 2013.

Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan mengatakan, ada sejumlah opsi yang akan dilakukan jika proyek apartemen tersebut dibatalkan dan izin penggunaan lahan milik PD Pembangunan Sarana Jaya tersebut dicabut.

"Kita akan gabung rencananya dengan proyek DP 0 rupiah, bisa juga nanti kita tambah unit huniannya," ujar Yoory ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (24/1/2018).

Selain itu, lanjutnya, lahan tersebut juga dapat digunakan untuk membangun perumahan komersil dengan skema non-FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan).

Baca juga : Konsumen Pembeli Apartemen Pondok kelapa Village Diminta Tak Khawatir

Ia melanjutkan, saat ini langkah yang akan ia lakukan adalah meminta kepastian PT GUT mengenai kelanjutan proyek tersebut.

"Konsesi sampai tahun 2019, tapi Februari 2018 kami meminta PT GUT untuk memberikan kepastian dan menyelesaikan permasalahan hak konsumen," kata dia.

Saat groundbreaking pembangunan rumah vertikal DP 0 rupiah di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (18/1/2018), publik sempat bingung dengan keberadaan proyek apartemen Pondok Kelapa Village di kawasan yang bersebelahan. Proyek itu hingga hari ini tak kunjung dibangun.

Baca juga : Sandiaga Pertimbangkan Opsi Akuisisi Proyek Mangkrak di Pondok Kelapa

Publik juga mengira program DP 0 rupiah yang diberi nama Klapa Village tersebut didirikan persis di atas lahan milik PD Pembangunan Sarana Jaya yang telah dikerjasamakan dengan PT Gemilang Usaha Terbilang (GUT) tersebut.

Menanggapi hal ini, Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan memastikan bahwa program DP 0 rupiah tersebut tidak dibangun di atas lahan yang mangkrak tersebut.

Kompas TV Warga ingin datang untuk mencari informasi seputar Rusun Klapa Village.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com