Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Mobilisasi Becak, Sandiaga Mengaku Tahu Berdasarkan Laporan

Kompas.com - 29/01/2018, 14:21 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menduga ada mobilisasi mendatangkan becak dari Indramayu, Jawa Barat, ke Jakarta. Alasannya, becak-becak itu diangkut truk tertutup secara terorganisasi.

Menurut Sandi, apabila tidak ada mobilisasi, para penarik becak itu akan mengayuh sendiri becak mereka.

"Tapi kalau datangnya (becak) pakai truk, truknya ada tertutup dan terorganisir, itu laporan yang datang ke saya, walaupun saya tidak mau suudzon, itu ada mobilisasi," ujar Sandi di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Senin (29/1/2018).

Meskipun begitu, Sandi tak ingin berburuk sangka soal adanya mobilisasi becak ke Jakarta. Dia hanya menerima laporan dari jajarannya.

Baca juga : Becak dan Tudingan Adanya Memobilisasi untuk Bikin Jakarta Tak Stabil

"Kita jangan terlalu berspekulasi, kita tunggu karena aparat kepolisian sudah juga berkoordinasi dengan kami. Mereka akan membantu untuk menghalau," kata Sandi.

Hingga saat ini, Sandi menyebut dia dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum memutuskan aturan apa yang akan dibuat untuk mengatur operasional becak yang selama ini sudah ada di Jakarta, apakah akan membuat pergub, perda, atau merevisi aturan yang sudah ada.

"Nanti kami lihat apakah hanya direvisi ataukah harus dilakukan pembahasan lebih mendalam. Itu akan kami lakukan tentunya dengan seksama dan tidak terburu-buru," ucapnya.

Baca juga : Sandi Lihat Ada Mobilisasi Tukang Becak agar Jakarta Tak Stabil

Kemarin, Sandi menyampaikan bahwa dia mendapat laporan ada mobilisasi mendatangkan becak ke Jakarta.

Dia menilai mobilisasi becak daerah ke Jakarta sebagai "buih-buih politik". Tujuannya untuk membuat kondisi Jakarta tidak stabil. Kepada mereka yang memobilisasi, Sandi memberikan peringatan.

"Kami akan sampaikan pesan kepada yang mobilisasi, Jakarta tidak akan diam dan lengah terhadap kegiatan destabilisasi wilayah Ibu Kota," ujar Sandiaga di RPTRA Taman Sawo, Cipete Utara, Minggu (28/1/2018).

Baca juga : Sandiaga: Mungkin Suatu Saat Tukang Becak Jadi Trainer di OK OCE

Adapun, Satpol PP menghadang satu truk bermuatan becak yang akan masuk ke Jakarta pada Selasa pekan lalu. Becak-becak itu diduga berasal dari Indramayu. Satpol PP langsung memerintahkan agar becak-becak itu dikembalikan ke daerah asalnya.

Kompas TV Setelah resmi diizinkan oleh Pemprov DKI, ratusan becak mulai menjamur di beberapa wilayah di Jakarta Utara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com