Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kodam Tanah Kusir Kembali Resah akan Penggsuran

Kompas.com - 30/01/2018, 13:44 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan warga Kompleks Kodam Tanah Kusir bersiaga di sejumlah jalan masuk wilayah mereka, Selasa (30/1/2018).

Juru Bicara Forum Komunikasi Perumahan Kodam Tanah Kusir, Bambang Sudrajat, mengatakan bahwa sejak 24 Januari 2018, warga bersiaga karena kembali muncul wacana penggusuran.

"Ada info jam 9 pagi akan ada pengosongan, bergerak semua warga keluar, kami bersiaga kemungkinan rawan lagi jam 2," kata Bambang ditemui di rumahnya, Selasa siang.

Baca juga : Warga Bukit Duri Menang Gugatan Class Action soal Penggusuran

Informasi yang diterima warga, pengosongan terhadap 10 rumah yang pernah diberi peringatan sebenarnya akan dilaksanakan pada 25 Januari 2018. Namun, pengosongan dibatalkan lantaran ada penolakan warga.

Bambang menyayangkan wacana pengosongan kembali muncul padahal gugatan perdata masih berjalan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Gugatan tersebut didaftarkan pada April 2017.

"Mungkin ini pengaduan dari masyarakat yang kebetulan setiap ada unsur mengirim pasukan pasti akan mengganggu psikologis warga. Ya warga langsung bersiap-siap mudah-mudahan tidak terjadi," ujar Bambang.

Baca juga : Yusril Harap Tak Ada Penggusuran di Era Anies-Sandi

Kompleks Kodam Tanah Kusir dibangun pada 1962. Kala itu, asrama dan barak tentara di atas lahan yang kini menjadi Hotel Borobudur, dibebaskan. Tentara yang menetap di atasnya "bedol desa" ke hutan belantara yang kini disebut Tanah Kusir.

Pada 2016 lalu, Kodam Jaya melakukan pendataan terhadap warga yang dianggap masih berhak tinggal di 350 rumah yang ada di kompleks ini. Mereka juga memasang plang aset atas nama Kodam Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com