Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Asyik Makan, Warga Kesal Mejanya Diangkut Satpol PP

Kompas.com - 31/01/2018, 16:49 WIB
Stanly Ravel

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Satpol PP Kecamatan Jatinegara bersama Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur kembali menggelar operasi Bulan Tertib Trotoar (BTT), Rabu (31/1/2018).

Kali ini, para petugas gabungan menyisir trotoar wilayah Jalan Raya Bekasi Barat hingga Jatinegara.

Saat berada di Pasar Rawa Bunga, tepat di depan Stasiun Jatinegara, pedagang yang menjajakan makanan Minang tampak pasrah ketika meja dan terpalnya diangkut petugas.

Seorang warga yang sedang makan di warung tersebut justru nampak kesal saat petugas mengangkut kursi dan meja ketika mereka sedang makan.

"Nanti dulu-lah Pak, belum kelar kita makan nih, sabar-lah," ucap warga tersebut kepada petugas satpol PP, Rabu (31/1/2018).

Baca juga : PKL Jualan di Trotoar Sudirman, Camat Turunkan 20 Personel Satpol PP

Selesai di kawasan pasar, petugas langsung menyambangi wilayah pasar ikan di Jatinegara. Beberapa pedagang yang sudah melihat kehadiran satpol PP langsung bergegas meyingkirkan daganganya ke belakang garis kuning yang merupakan jalur bagi difabel.

Petugas sempat mengamankan beberapa rak yang digunakan sebagai etalases ikan. Sementara itu, para pedagang tampak pasrah barang dagangannya diamankan petugas satpol PP. Tak ada adu argumentasi antara pedagang dengan petugas.

"Kita angkut raknya karena makin membuat ruas trotoar itu sempit. Tujuan kita mengembalikan fungsinya untuk pejalan kaki. Mereka boleh berjualan, tetapi batasnya tidak boleh sampai kena garis kuning," ucap Kepala Satpol PP Kecamatan Jatinegara Sadikin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com