Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhatikan Hal-hal Ini Sebelum Menetapkan Nama Jalan di Jakarta...

Kompas.com - 02/02/2018, 17:19 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jalan Mampang Prapatan dari perempatan Kuningan sampai Jalan Warung Buncit Raya (Warung Jati Barat) di persimpangan Jalan TB Simatupang diusulkan diganti namanya menjadi Jalan Jenderal Besar AH Nasution.

Dalam Keputusan Gubernur Nomor 28 Tahun 1999 tentang Pedoman Penetapan Nama Jalan, Taman, dan Bangunan Umum di DKI Jakarta, Pasal 5 Ayat (2) mengatur kriteria nama jalan yakni:

1. Nama pahlawan nasional;

2. Nama orang yang sudah meninggal dunia sebagai penghormatan atas jasa-jasanya terhadap bangsa, negara, dan daerah;

3. Nama lain, misalnya: nama sebutan sebagai penghargaan perjuangan bangsa (proklamasi, perintis kemerdekaan), pulau, selat, danau, sungai, gunung, pohon, buah-buahan, ikan, burung, bunga, dan sebagainya.

Baca juga: Begini Prinsip dan Mekanisme Penetapan Nama Jalan di Jakarta...

Dalam Pasal 7 Ayat (2) diatur juga, ketika menetapkan nama pahlawan atau tokoh masyarakat, perlu diperhatikan penjelasan dari ahli waris atau keluarganya. Perasaan salah satu golongan, agama, atau kepercayaan juga harus dipertimbangkan.

Selain itu, nama yang sudah tertanam di hati nurani rakyat dan mempunyai nilai sejarah bagi tempat tersebut.

Baca juga: Alasan Lurah Lakukan dan Hentikan Sosialisasi Nama Jalan AH Nasution

Dalam surat yang dilayangkan Ikatan Keluarga Nasution (Ikanas) kepada Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi, keluarga secara spesifik meminta nama sang Jenderal Besar disematkan dari perempatan Kuningan sampai Jalan Warung Buncit Raya (Warung Jati Barat) di persimpangan Jalan TB Simatupang.

"Jalan tersebut juga bersinggungan dengan Jalan Kapten Pierre Tendean yang merupakan ajudan almarhum Jenderal Besar DR AH Nasution," tulis putri AH Nasution, Herdrianti Sahara Nasution, seperti yang tercantum dalam surat itu.

Kompas TV Gubernur DKI, Anies Baswedan, meninjau lokasi bekas kebakaran di Krukut, Tamansari, Jakarta Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com