JAKARTA, KOMPAS.com - Seperti apa sungai ideal untuk Jakarta? Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menyebut bahwa kali yang ideal untuk Jakarta seperti Banjir Kanal Timur atau yang biasa disebut BKT.
"Sebetulnya kita sudah sangat telat. Jadi dulu ada Ciliwung, Belanda bikin BKB (Banjir Kanal Barat), dan harusnya kali itu idealnya seperti BKT. Itu paling ideal," kata Saefullah, Rabu (7/2/2018).
BKT dinilai memiliki proposisi sungai yang ideal, mulai dari lebar dengan aliran tengah, bantaran yang steril, turap beton, dan ada jalan inspeksinya.
Baca juga : Sekda DKI Sebut BKT Contoh Sungai Ideal
Dari pantauan Kompas.com di lokasi, Kamis (8/2/2018), penataan di BKT cukup rapi, khususnya sepanjang Jalan Kolonel Sugiono yang melewati beberapa wilayah, seperti Klender, Duren Sawit, dan Pondok Kopi.
Aliran sungai yang lebar mengalir lancar, meski masih terlihat sampah yang mengapung. Tepian sungai tampak diturap dengan beton yang kokoh.
Terlihat rumput dan ilalang yang tumbuh liar di sekitar turap. Menariknya, di sejumlah titik, warga memanfaatkan lahan sekitar turap untuk bercocok tanam.
"Ditanam tumbuhan sama kol kalau nggak salah sama orang kampung," kata Aji, salah satu petugas PPSU Kelurahan Cipinang Muara yang sedang berisitirahat sambil menyantap bekal makanan di bawah pohon yang rindang, Kamis.
Saat sore hari, terutama ketika akhir pekan, lokasi ini kerap dipenuhi pedagang seperti pasar malam.
Sementara itu, di sisi sebelah kanan yang berdekatan dengan Jalan Raya Kolonel Sugiono, ruas jalan yang memiliki lebar sekitar lima meter dijadikan jalan inspeksi.
Jalan ini sengaja ditutup oleh Pemkot Jakarta Timur untuk kendaraan bermotor. Umumnya, jalan ini digunakan warga untuk sarana berolah raga, bersepeda, bahkan bersantai bersama teman dan keluarga.
"Sering antar barang ke Duren Sawit, kalau siang pasti mampir untuk makan. Kadang cuma ngopi sambil istirahat saja," ucap Ujang yang sedang melepas lelah di BKT.