Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Donasi Darah Itu Enak, Sehat, Jangan Takut Jadi Donor..."

Kompas.com - 11/02/2018, 21:54 WIB
Nursita Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para donor darah yang lebih dari 100 kali mendonasikan darahnya, berbagi pengalaman mereka menjadi pendonor.

Salah satu pendonor darah, Zulkifli Ibrahim (73), mengaku selalu merasa sehat setelah mendonorkan darahnya. Ini merupakan tahun ke-41 ia mendonorkan darah sejak 1977.

Zulkifli berpesan kepada semua warga untuk tidak takut melakukan donor darah.

"Sehabis saya (jadi) donor itu enak, sehat rasanya. Jadi, jangan takut (jadi) donor, 'Wah nanti darah diambil'. Itu kan setiap hari makan, kan ada lagi darah yang jadi dari makanan kita," ujar Zulkifli di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Minggu (11/2/2018).

Pada 2017, Zulkifli menjadi pendonor tertua asal Jakarta yang menerima tanda kehormatan Satyalancana Kebaktian Sosial tahun 2017 dari Presiden Joko Widodo, karena lebih dari 100 kali menjadi donor darah secara sukarela.

(Baca juga: Kisah Zulkifli, Donor Darah 100 Kali yang Tak Pernah Tahu untuk Siapa Darahnya)

Sementara pendonor termuda asal Jakarta yang menerima tanda kehormatan serupa, yakni Yudi Sutanto (31). Yudi pertama kali mendonasikan darah pada usia 18 tahun.

Hingga saat ini, ia mengaku sudah 155 kali melakukan donasi darah, baik donor darah merah maupun donor apheresis atau donor trombosit.

Seperti Zulkifli, Yudi juga merasa makin bugar setelah donasi darah. Ia berharap agar generasi muda juga ikut mendonasikan darah mereka.

"Harapannya untuk generasi muda agar bisa melanjutkan perjuangan pahlawan kemanusiaan. Efeknya dari jadi donor darah itu bikin badan kita sehat, tambah bugar," kata Yudi.

Pendonor lain yang mendapatkan tanda kehormatan yang sama, Edi (63), mengaku sudah sejak 1980 mendonasikan darahnya. Ia mengaku tak pernah mengeluh sakit apa pun pasca-donasi darah.

"Saya tahun 1980 sudah mulai donor, itu sekitar umur 20 tahun. Sampai sekarang umur 63, sudah 144 kali donor. Sehat semua Alhamdulillah, enggak ada halangan satu apa pun," ucap Edi.

(Baca juga: Anies Minta Donor Darah yang Dapat Satyalancana Pamerkan Lencana dari Jokowi)

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta Muhammad Ali Reza menyampaikan, para pendonor darah yang lebih dari 100 kali mendonasikan darah mereka adalah para pahlawan kemanusiaan.

Dia mengimbau semua warga untuk tak pernah sungkan mendonasikan darah. Sebab, donasi darah tak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga membantu sesama.

"Ini adalah para pendonor darah 100 kali yang benar-benar pahlawan kemanusiaan yang banyak membantu kebutuhan darah, khususnya di DKI Jakarta," kata Reza.

Kompas TV PMI Banjarmasin Temukan Darah Terkontaminasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com