Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Masih Kumpulkan Bukti Kecelakaan Kerja Tol Becakayu

Kompas.com - 22/02/2018, 14:44 WIB
Stanly Ravel,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Timur masih berupaya melakukan penyelidikan terkait melorotnya bekisting pierhead pada proyek Tol Becakayu yang membuat tujuh pekerja mengalami luka-luka pada Selasa (20/2/2018) dini hari.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Sapta Maulana mengatakan, sampai saat ini, pihaknya bersama tim Puslabfor Mabes Polri masih mengumpulkan bukti-bukti.

"Masih dikerjakan untuk mengumpulkan bukti-bukti dulu," kata Sapta saat dihubungi Kompas.com, Kamis (22/2/2018).

Baca juga: 2 Korban Tol Becakayu Alami Patah Tulang

Pihaknya akan menyelidiki apakah kecelakaan tersebut disebabkan kesalahan kerja atau lainnya.

Selain itu, pihaknya juga akan mendalami pihak yang berpotensi menjadi tersangka.

"Kami lanjutkan dan dalami siapa yang berpotensi menjadi tersangka. Puslabfor dan tim identifikasi masih bekerja," ucapnya.

Baca juga: Puslabfor Cari Barang Bukti Ambruknya Bekisting Pierhead Tol Becakayu

Sebelumnya, Kepala Bidang Balistik Metalurgi Puslabfor Mabes Polri Kombes Ulung Kanjaya mengatakan, pihaknya akan mengambil thread bar atau rangka besi untuk pengecekan di laboratorium.

Menurut Ulung, insiden tersebut tidak akan terjadi apabila rangka besi pada tiang cukup kuat. 

"Apakah thread bar itu patah atau mengalami deformasi (perubahan bentuk) menjadi melengkung," kata Ulung. 

Kompas TV Tim gabungan terus berupaya mencari penyebab kejadian yang menyebabkan 7 pekerja terluka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com