JAKARTA, KOMPAS.com - Jon Riah Ukur alias Jonru divonis 1 tahun 6 bulan penjara dengan denda Rp 50 juta oleh majelis hakim di Pengadiilan Negeri Jakarta Timur, Jumat (2/3/2018).
Keputusan ini diberikan majelis hakim dengan mempertimbangkan beberapa hal yang memberatkan maupun meringankan.
"Hal yang memberatkan, perbuatan terdakwa telah meresahkan masyarakat, terdakwa tidak merasa bersalah, dan terdakwa tidak menyesal atas perbuatannya," ujar Hakim Ketua Antonius Simbolon saat sidang Jumat sore.
Adapun pertimbangan yang meringankan Jonru antara lain terdakwa belum pernah melakukan tindakan kriminal. Selain itu hakim menilai terdakwa merupakan tulang punggung keluarga.
Baca juga : Jonru Divonis 1 Tahun 6 Bulan Penjara
Jonru terbukti melanggar tiga pasal yang didakwakan kepqdanya oleh jaksa penuntut umum. Pertama, Pasal 28 ayat (2) juncto Pasal 45A ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Dakwaan kedua adalah Pasal 4 huruf b angka 1 juncto Pasal 16 Undang-Undang Nomor 40 tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis. Dan dakwaan ketiga adalah Pasal 156 KUHP.
Baca juga : Jelang Vonis Jonru, Polisi Perketat Penjagaan Gedung PN Jaktim
Ada empat tulisan Jonru yang disebar lewat postingan di fanpage Facebook miliknya. Pertama, pada 23 Juni 2017 soal Quraish Shihab yang akan menjadi khatib saat Ied di Masjid Istiqlal dan kedua terkait Syiah bukan bagian dari Islam pada 15 Agustus 2017.
Ketiga, soal Indonesia belum merdeka dari jajahan mafia China pada Kamis 17 Agustus 2017, dan keempat mengenai antek-antek penjajah pada 18 Agustus 2017.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.