Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Transjabodetabek Premium dari Bekasi Berangkat Tiap 10 Menit

Kompas.com - 08/03/2018, 14:51 WIB
Stanly Ravel,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono berharap, pembatasan kendaraan berdasarkan plat nomor ganjil dan genap di pintu Tol Bekasi Barat dan Timur bisa mendorong masyarakat beralih ke transportasi umum.

Guna menjamin perjalanan masyarakat aman dan nyaman, BPTJ menyediakan puluhan bus Transjabodetabek Premium sebagai moda pengganti kendaraaan pribadi.

"Puluhan bus premium sudah kami siapkan di beberapa titik. Masyarakat bisa menggunakan bus tersebut yang sudah dilengkapi wifi, ada colokan listrik, dan bangku reclining sehingga mereka bisa santai di dalamnya," kata Bambang di kantor pusat PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Jakarta Timur, Kamis (8/3/2018).

Baca juga : 8.000 Kendaraan Akan Terdampak Sistem Ganjil-Genap di Tol Bekasi

Untuk menjamin ketepatan waktu perjalanan dari Bekasi ke Jakarta, BPTJ bersama Jasa Marga dan Kepolisian menyediakan jalur khsusus bus di jalan tol.

"Kondisi di ruas Cikampek sudah gawat darurat karena sudah tidak bisa menampung jumlah kendaraan, karena itu kami terapkan solusi melalui kebijakan ini," kata Bambang.

"Dengan beralih ke transportasi umum, sistem ganjil-genap yang bisa mengurangi kepadatan serta dibuatnya jalur khusus bus, masyarakat bisa hadir di kantor tepat waktu dengan kondisi fresh, sehingga mereka bisa bekerja optimal," kata dia.

Bus tersebut tersedia di empat lokasi, yakni Summarecon, Mega City, Grand Dhika, dan Bekasi Trade Center dengan durasi keberangkatan tiap 10 menit.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Royke Lumowa menambahkan, masyarakat yang membawa kendaraan bisa memarkir kendaraan mereka di kantung parkir yang sudah disediakan di empat lokasi bus tersebut.

"Mereka tetap bisa bawa mobil lalu parkir di park n ride dan meneruskan perjalanan dengan transportasi umum. Kami sudah kerja sama, tarif parkir itu hanya Rp 10.000 seharian, sedangkan untuk ongkos bus premium Rp 20.000," kata Royke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com