Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Tersangka Korupsi di RSUD Cengkareng, Sandiaga Bilang "No Compromise"

Kompas.com - 09/03/2018, 15:49 WIB
Jessi Carina,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta pegawai RSUD Cengkareng yang terjerat korupsi untuk ikuti prosedur hukum.

Sandiaga mendukung penuntasan kasus ini karena tidak mau berkompromi terhadap tindak korupsi.

"Harus diikuti prosedurnya, kita tegas kalau masalah korupsi, kita no compromise. Kita ingin pemerintahan bersih transparan dan akuntabel," ujar Sandiaga di Centennial Tower, Jalan Gatot Subroto, Jumat (9/3/2018).

Kejaksaan Negeri Jakarta Barat menetapkan tiga orang tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Jakarta Barat.

"Jaksa penyidik sudah memliki alat bukti yang cukup dan menetapkan tiga orang sebagai tersangka," kata Kepala Seksi Intel Kejaksaan Negeri Jakarta Barat Teguh Ananto.

Baca juga : Kejaksaan Tetapkan 3 Tersangka Korupsi Alkes RSUD Cengkareng

Pada 30 Januari 2018, kejaksaan menetapkan tersangka pertama yaitu DM pegawai rumah sakit yang berperan sebagai PPK (Pejabat Pembuat Komitmen).

Setelah dilakukan pengembangan penyidikan, ditetapkan dua orang tersangka baru pada 20 Febuari 2018. Keduanya yaitu AA penyusun Harga Perkiraan Sendiri (HPS) dan FS pengusaha yang memenangkan lelang.

Baca juga : 10 Pejabat RSUD Cengkareng Diperiksa Terkait Pengadaan Alkes

Ketiganya diduga terlibat pengadaan 13 jenis alat rumah sakit seperti alat kimia klinik, infus pump, mikroskip transmited light dan lainnya dengan jumlah beragam tiap unitnya.

Baca juga : Tempat Tidur di RSUD DKI Banyak yang Kosong, Pasien RSUD Cengkareng Tolak Dirujuk

Kepala Seksi Intel Kejaksaan Negeri Teguh Ananto di kantor Kejaksaan Negeri Jakarta Barat, Kembangan, Jakarta Barat pada Rabu (7/3/2018).RIMA WAHYUNINGRUM Kepala Seksi Intel Kejaksaan Negeri Teguh Ananto di kantor Kejaksaan Negeri Jakarta Barat, Kembangan, Jakarta Barat pada Rabu (7/3/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com