Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Kosong Jadi Tempat Judi, Ketua RT dan Pemilik Diburu Polisi

Kompas.com - 13/03/2018, 11:29 WIB
David Oliver Purba,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih mencari pemilik rumah yang dijadikan arena judi di Jalan Dwi Warna 8, Gang C Nomor 42, Sawah Besar, Jakarta Pusat.

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengatakan, pada November 2017, rumah tersebut sempat dicurigai dijadikan rumah judi.

Polisi mencoba mendatangi rumah tersebut. Namun, hasilnya nihil. Polisi kemudian mencari tahu keberadaan pemilik rumah.

“Ya sekitar empat bulan lalu, kedua rumah itu pernah digerebek. Namun, rumah itu sepi dan polisi juga belum tahu siapa kepemiliknya,” ujar Roma saat dikonfirmasi, Selasa (13/3/2018).

Roma mengatakan, usai penggerebekan di rumah tersebut pada Senin (12/3/2018) malam, polisi mencari ketua RT setempat untuk dimintai keterangan. Namun, ketua RT tak berada di kediamannya. Polisi mencurigai ketua RT tersebut kabur.

Baca juga : Polisi Gerebek Dua Rumah Judi di Jakarta Pusat, 87 Orang Diamankan

"Semua pokok permasalahan ini pengurus RT setempat pasti sudah mengetahui sepak terjang di dua rumah yang dijadikan tempat perjudian dan pelaku juga suka berpindah-pindah," ujar Roma.

Polisi menggerebek dua rumah judi di Jalan Dwi Warna 8, Gang C Nomor 42, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (12/3/2018) malam. 87 penjudi diamankan dia dua rumah tersebutDOK.PRIBADI/HUMAS POLRES JAKARTA PUSAT Polisi menggerebek dua rumah judi di Jalan Dwi Warna 8, Gang C Nomor 42, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (12/3/2018) malam. 87 penjudi diamankan dia dua rumah tersebut
Secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Akbp Tahan Marpaung mengatakan, tetap akan mencari keberadaan ketua RT wilayah tersebut.Ini karena diduga ketua RT itu mengetahui aktivitas di lingkungannya, termasuk perjudian di rumah tersebut.

“Kalau emang ketua RT tidak terlibat kenapa harus menghilang, bisa jadi dia turut serta karena tidak melarang adanya lokasi perjudian di lingkungannya? Saat ini kami sedang mencari,” ujar Tahan.

Baca juga : Kecanduan Judi Online, Pria Ini Bawa Kabur Belasan Sepeda Motor

Polisi mengamankan 87 penjudi di dua rumah yang berlokasi di Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada Senin malam. Selain penjudi lokal, polisi juga mengamankan penjudi yang berasal dari Taiwan. Polisi mengamankan barang bukti berbagak jenis kartu judi dan uang senilai Rp 300 juta.

Kompas TV Kini para pelaku langsung dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Timur, guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.  
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com