Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Dari Rp 70 Triliun Potensi Zakat, yang Terkumpul Belum sampai Rp 1 Triliun

Kompas.com - 16/03/2018, 19:48 WIB
Iwan Supriyatna,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyampaikan, penyaluran zakat di wilayah DKI Jakarta masih minim. 

Berdasarkan data yang dimilikinya, dari Rp 70 triliun potensi zakat di DKI Jakarta, yang baru terkumpul belum mencapai Rp 1 triliun.

"Rp 70 triliun potensi zakat Jakarta, baru terkumpul masih di bawah Rp 1 triliun. Rasio zakat baru 25 persen, masih ada 75 persen lagi, artinya efektivitas penyaluran zakat masih rendah," kata Sandiaga saat menghadiri Seminar Zakat Nasional, Jumat (16/3/2018).

Baca juga : Kata Sandiaga, Masalah Subsidi Daging Hanya karena Salah Komunikasi...

Menurut Sandiaga, masih minimnya kepercayaan masyarakat terhadap pengelolaan dan penyaluran zakat yang dilakukan badan maupun lembaga zakat menjadi penyebab masih minimnya masyarakat menyalurkan zakat.

"Kita belum bisa membangun trust (kepercayaan), penyaluran zakat ini yang dibutuhkan adalah kepercayaan yang harus dimiliki para amilin (penyalur zakat)," ucap Sandiaga.

Ia berharap, warga DKI Jakarta semakin sadar menyalurkan kewajibannya yakni membayar zakat.

Baca juga : Gaya Sandiaga Bersepeda ke Balai Kota Bersama Pejabat DKI

Pada kesempatan itu Sandiaga juga menyampaikan pantun yang berisi tentang ajakan untuk menyalurkan zakat.

"Ada hp enggak punya pulsa, kagak ditelfon bini marah. Jangan keasikan belanja di bulan puasa, utamakan zakat dan sedekah.

Hari hujan tidur nyenyak, sampai terlewat waktu salat. Dua setengah persen terlalu kecil, membersihkan harta untuk menuju akherat."

Pantun Sandiaga itu lantas mendapatkan tepuk tangan dari para peserta Seminar Zakat Nasional.

Kompas TV Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengecam ulah geng motor yang mengganggu keamanan warga Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com