Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNN: Sudah Sering Orang Taiwan Selundupkan Sabu di Indonesia

Kompas.com - 16/03/2018, 23:29 WIB
Rima Wahyuningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Arman Depari menyatakan, bukan sekali warga negara Taiwan menyelundupkan narkoba ke Indonesia.

"Sudah sering sekali orang Taiwan yang melakukan penyelundupan, peredaran dan pengendalian di Indonesia," kata Arman, Jumat (16/3/2018), di Apartemen Taman Anggrek, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Arman mengatakan pihaknya telah berusaha menjalin kerja sama dengan Pemerintahan Taiwan dalam pemberantasan narkoba. Namun, kata dia, upaya itu belum mendapat sambutan positif dari Pemerintah Taiwan.

"Kelihatannya belum ada tindakan yang signifikan dari Taiwan sendiri. Kami belum dapat informasi dari Taiwan terkait narkoba. Mungkin ini jadi koreksi untuk Pemerintahan Taiwan," ucap dia.

Baca juga : Dinilai Merusak Bangsa, Penyelundup 1 Ton Narkoba Dituntut Hukuman Mati

Pernyataan tersebut berangkat dari penangkapan warga negara asing Taiwan, Huang Jhong Wei, yang bekerja sama dengan seorang warga negara Indonesia (WNI), Sadikin, pada Kamis (16/3/2018), dengan barang bukti sabu-sabu seberat 51,4 kilogram.

Dalam kasus ini, Huang Jhong Wei bertugas sebagai penerima, penyimpan, dan pendistribusi narkoba.

Pelaku sempat berusaha melarikan diri saat penangkapan di Jalan Lodan Raya, Ancol dengan menyeburkan diri ke kali. Akibatnya, petugas melepaskan tembakan peringatan.

Usaha Huang tak sampai di situ. Ia kembali berusaha kabur dan melawan petugas hingga akhirnya ditembak dan tewas. Saat ini, jenazahnya berada di Rumah Sakit Kramajati, Jakarta Timur.

"Untuk melumpuhkan diberikan tembakan peringatan dan tembakan terukur dan tegas menegnai tubuh. Namun, sesampainya di rumah sakit sudah dinyatakan meninggal dunia oleh dokter," ujar Arman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com