Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Efek Narkoba Jenis Baru Pentylone bagi Penggunanya?

Kompas.com - 14/03/2018, 20:09 WIB
Rima Wahyuningrum,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polres Metro Jakarta Barat menangkap pengedar narkoba jenis baru, pentylone.

Menurut Kepala Unit Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKP Ahmad Ardi, pentylone menimbulkan efek yang mirip dengan ekstasi atau inex.

"Efeknya sama dengan pemakaian inex, halusinasi, dan euforia berlebihan," kata Ahmad Ardi kepada Kompas.com, Rabu (14/3/2018).

Baca juga : Bawa 10 Kilogram Sabu, Pengedar Narkoba Ditangkap di TMII

Inex memiliki bentuk bulat dan warna-warni, sedangkan pentylone berbentuk serbuk yang dikemas dalam kapsul berwarna putih-kuning.

Ardi menyampaikan, penemuan narkoba jenis baru tersebut melalui uji laboraturium di Badan Narkotika Nasional (BNN).

Pentylone masuk dalam narkoba golongan satu yang mengakibatkan ketergantungan bagi pemakaiannya.

"Kita sebelumnya memastikan dengan cek lab di BNN. Dari hasil cek terbukti kalau itu adalah pentylone narkoba golongan satu," kata Ardi.

Pada Rabu, Polres Metro Jakarta Barat mengungkap hasil penangkapan empat orang pengedar narkoba, yaitu YY, TS, RN, dan NS dengan barang bukti pentylone sebanyak 40 butir.

Baca juga : Edarkan Narkoba, Seorang PNS Kemenkumham Dibekuk Polisi

Dari hasil pemeriksaan para pelaku, Ardi mendapatkan informasi cara penggunaan pentylone.

"Ini kan bentuknya serbuk yang ditaruh di kapsul. Menurut pengakuan pelaku cara pemakainya dilarutkan di air mineral lalu diminum atau diminum langsung," ujar dia.

Namun, Ardi belum bisa memberikan keterangan terkait harga dari penjualan pentylone di pasaran.

"Untuk harga per gramnya kami belum tahu masih diselidiki, tetapi mereka biasanya kalau antar ada yang ngasih uang antara Rp 200.000 sampai Rp 500.000," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com