Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekerja Proyek Rusunawa Pasar Rumput Diingatkan Pentingnya Keselamatan Kerja

Kompas.com - 22/03/2018, 10:27 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta berencana menggelar apel dengan 200 pekerja proyek Rusunawa Pasar Rumput. Apel ini untuk kembali mengingatkan pekerja soal pentingnya Kesehatan dan keselamatan kerja (K3).

"Harapannya setelah ini tidak terjadi lagi karena ini sudah mencederai kita semua baik yang bekerja maupun kami," kata Kepala Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta Khadik Triyanto, Rabu (21/3/2018).

Saat ini, proses konstruksi masih dihentikan oleh PT Waskita Karya. Khadik mengatakan, pihaknya sudah memerintahkan BUMD itu untuk melengkapi syarat standar sesuai aturan.

Baca juga : Polisi: Besi Jatuh Proyek Rusunawa Pasar Rumput karena Kelalaian Pekerja

"Dari sisi kelengkapan, safety, segera dilengkapi, terkait safety net, safety screen, semua yang diatur dalam peraturan agar segera dilakukan. Itu pembenahan luar, fisiknya," kata dia.

Rusunawa Pasar Rumput, lokasi tewasnya Tarminah karena tertimpa besi hollow sepanjang 3 meter, Senin (19/3/2018).KOMPAS.com/IWAN SUPRIYATNA Rusunawa Pasar Rumput, lokasi tewasnya Tarminah karena tertimpa besi hollow sepanjang 3 meter, Senin (19/3/2018).
Selain itu, Disnaker juga meminta semua alat di lokasi dari crane hingga penyangga diuji oleh perusahaan jasa uji. Kemudian, Khadik juga meminta agar pekerja dengan risiko tinggi seperti operator diberi pembinaan ulang tentang kerjanya.

"Semua mandor saya perintahkan untuk dikumpukkan nanti kita berikan pembinaan mengelola K3 di proyek," kata dia.

Baca juga : Keluarga Korban Berharap Kontraktor Lebih Ketat Awasi Proyek Rusunawa Pasar Rumput

Kecelakaan dalam proyek konstruksi kembali terjadi pada Minggu (18/3/2018). seorang perempuan bernama Tarminah tewas diduga karena tertimpa besi dari proyek pembangunan Rusunawa Pasar Rumput.

Baca juga : Keluarga Korban Berharap Kontraktor Lebih Ketat Awasi Proyek Rusunawa Pasar Rumput

Kompas TV Hingga kini sebanyak lima saksi dari mandor proyek pekerja dan saksi telah diperiksa guna mengungkap unsur pidana dalam kasus ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com